Mengapa Truk Sering Rem Blong? Ketahui 4 Penyebabnya di Sini!
Ilustrasi kecelakaan truk akibat rem blong (Foto: IST)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kasus kecelakaan yang disebabkan oleh sistem pengereman yang tidak berfungsi atau rem blong pada kendaraan-kendaraan besar, seperti truk masih sering terjadi. Terbaru, sebuah truk mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah persimpangan exit tol Bawen. Buntut dari kecelakaan tersebut, empat orang dilaporkan tewas. Lantas, mengapa truk sering rem blog?

Penyebab Truk Sering Rem Blong

Sebagai informaasi, rem blong merupakan sebuah kondisi di mana di mana daya cengkram rem berkurang akibat panas yang berlebih. Ketika rem terlalu panas, maka kemampuannya untuk menghentikan roda pudar berkurang. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Berikut penjelasan mengapa truk sering mengalami rem blong.

  1. Pengemudi truk kurang memahami sistem pengereman

Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kasus truk rem blong kerap terjadi karena pengemudi kurang memahami sistem pengereman kendaraan.

"Dalam truk, terdapat berbagai jenis rem seperti service brake, exhaust brake, dan parking brake, masing-masing dengan fungsi yang berbeda. Untuk rem udara penuh (yang sering digunakan pada truk), sebaiknya tidak digunakan untuk perlambatan rutin atau perlambatan signifikan. Sebaliknya, kita bisa menggunakan exhaust brake yang dapat mencegah overheating pada sistem pengereman," ujar Jusri melansir VOI.

Jusri menekankan bahwa peran pengemudi sangat penting dalam mencegah kecelakaan, termasuk cara mengoperasikan rem, mengendalikan kendaraan, dan hal-hal lainnya. Sayangnya, di Indonesia, hal ini sering diabaikan.

"Di Indonesia, truk seringkali menggunakan service brake saat melakukan pengereman, yang mengeluarkan asap dan saat meluncur, koplingnya dinetralkan. Ini adalah perilaku yang sangat berbahaya dan seharusnya dihindari. Tidak adanya penggunaan exhaust brake dapat menyebabkan overheating pada sistem pengereman, yang mengakibatkan hilangnya daya cengkeram dan sering disebut sebagai 'rem blong'," tambah Jusri.

Jusri juga mencatat bahwa perilaku ini telah menjadi hal biasa di jalan raya Indonesia, termasuk jalan tol. Namun, para pengemudi truk sering kali tidak mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi akibat perilaku tersebut.

Ia menambahkan bahwa masalah ini tidak hanya disebabkan oleh kelalaian pengemudi, tetapi juga oleh kurangnya perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

"Pemerintah perlu meningkatkan standarisasi, perusahaan harus lebih ketat dalam seleksi rekrutmen dan pelatihan pengemudi, dan masyarakat juga harus lebih memperhatikan keselamatan dalam memilih angkutan," pungkas Jusri.

  1. Backfeeding

Sementara Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, salah satu penyebab truk sering reng blong adalah backfeeding. Ini adalah sebuah kondisi dimana kampas rem tidak mampu menahan panas berlebihan sehingga berubah menjadi licin sempurna.

Backfeeding bisa terjadi pada sistem rem truk jenis hydraulic. Penyebab backfeeding adalah truk membawa beban terlalu berat atau pengereman pada kondisi tanjakan dan turunan.

Jika hal tersebut terjadi, kampas rem akan mengalami panas berlebih sehingga daya cengkram rem akan berkurang drastis.  

  1. Tekor angin

Tekor angin adalah kondisi kekurangan tekanan udara. Kondisi ini dapat terjadi pada sistem rem jenis Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake yang membawa tangki udara.

Tekanan udara pada sistem rem dapat diketahui sopir lewat indikator yang ada di kabin. Bila tekanan udara berada di bawah 7 bar (tekor angin), maka pengemudi truk tidak akan bisa menekan pedal rem.

  1. Vapor lock

Vapor lock merupakan penyebab rem blong yang terjadi pada sistem rem hidaulis dan AOH yang mengandalkan minyak rem. Rem blong dapat rerjadi ketika air menyusup ke sistem pengereman yang semestinya vakum dan bekerja hidaulis.

“Titik didih minyak rem itu 250 derajat celcius tergantung DOT tapi ketika ada kandungan air sedikit saja titik didih turun 50 derajat. Saat panas dia mendidih, lalu muncul gelembung. Gelembung ini masuk ke cylinder brake, sehingga kita menyebutnya angin palsu, yang masuk ke master rem,” terang Wildan.

Demikian informasi tentang mengapa truk sering rem blong. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.