Bagikan:

JAKARTA - Kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang menewaskan 10 orang diduga karena terjadinya rem blong. Polisi bakal memastikan dugaan itu dengan memeriksa fungsi pengereman truk tangki tersebut.

"Kita lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengecek daripada fungsi kendaraan tersebut ini akan kita lakukan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa, 19 Juli.

Kemudian, pemeriksaan terhadap sopir dan kernet juga akan dilakukan. Sehingga, nantinya didapat bukti autentik di balik penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Sehingga dari situ akan kita temukan kendaraan ini layak, khususnya masalah remnya. Karena dugaan sementara kan rem tidak berfungsi," ungkapnya.

Khusus untuk pemeriksaan sopir dan kernet, Latif menyebut belum bisa menentukan waktunya. Sebab, mereka masih mengalami trauma akibat insiden berdarah tersebut.

"Sementara sopir dan kernet, baru penggalian belum pemeriksaan. Karena kita juga psikologi harus kita jaga," kata Latif.

Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi di kawasan Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Senin, 18 Juli. Truk tangki Pertamina menabrak puluhan kendaraan yang menyebabkan 10 orang tewas.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, dugaan sementara truk tangki Pertamina mengalami rem blong.