Bagikan:

BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami penyebab kecelakaan truk tangki BBM Pertamina hingga menewaskan 10 orang di Raya Alternatif Transyogi Cibubur, depan CBD, RT 01/01, Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, Senin, 18 Juli, sore hari.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo mengatakan, sebelum memeriksa lebih jauh pihaknya telah melakukan tes urin terhadap sopir truk tersebut.

“Sopirnya dulu. Tadi malam sudah kita tes urin, negatif. Untuk kernet, secepatnya (tes urin),” kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Juli.

Agung menjelaskan setelah keduanya telah dilakukan tes urin, pihaknya bakal memeriksa sopir dan kernet tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan kasus kecelakaan yang menewaskan 10 orang nyawa itu.

“Abis (tes urin), nanti kita langsung periksa. (Kalau) Penyebab kecelakaan itu kan banyak faktor, bisa dari human error, bisa dari konstruksi jalan, bisa dari kendaraannya. Tapi untuk sementara masih belum bisa dipublikasikan karena masih dalam proses pemeriksaan,” jelasnya.

Agung juga mengatakan bila pihaknya nanti akan kembali ke tempat kejadian perkara (TKP). Tujuannya untuk meyakinkan penyebab kecelakaan maut tersebut.

“Nanti kita akan datang ke sana kita cek ulang, untuk barbuk (barang bukti) sudah ada di sini. Untuk meyakinkan lagi (penyebab kecelakaan-red),” tutupnya.

Kecelakaan melibatkan truk pertamina dengan pengendara lain hingga menewaskan 10 orang di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Transyogi Cibubur, depan CBD, RT 01/01, Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, Senin, 18 Juli, sekiranya sore hari.

Sopir dan kernet truk tangki BBM Pertamina sempat diamankan di Polsek Jatisampurna, namun kini sudah diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

“Sopir dan kernet. Sudah diantar ke polres, (18 Juli) pukul 22.30 WIB,” kata Dirga kepada VOI, Selasa, 19 Juli.