Tips Perawatan Penting untuk Sepeda Motor Matik: V-Belt, Roller, dan Kampas Kopling
Suzuki Eco Performance (SEP) Engine. (Dok. Suzuki)

Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, sepeda motor jenis matik sangat populer di kalangan banyak orang karena keunggulan yang ditawarkannya dalam hal kenyamanan dan kemudahan pengendalian.

Selain mudah dikemudikan, perawatan sepeda motor jenis ini juga dianggap cukup sederhana dan tidak memerlukan pengeluaran besar. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawatnya agar sepeda motor tetap berfungsi optimal.

Dalam keterangan resmi yang diterima oleh VOI pada Rabu, 27 September, Suzuki memberikan tips tentang cara menjaga dan merawat beberapa komponen yang memainkan peran penting dalam kinerja kendaraan ini.

Perawatan V-Belt

V-Belt adalah salah satu komponen kunci dalam sistem penggerak roda sepeda motor. Bagian ini berfungsi sebagai penghubung antara puller bagian belakang dan pulley bagian depan.

Karena peran pentingnya dalam sistem penggerak motor matik, komponen ini memiliki masa pakai tertentu dan perlu diganti jika mengalami kerusakan.

Biasanya, masa pakai V-Belt idealnya adalah ketika sepeda motor telah menempuh jarak 20.000 hingga 30.000 km, tergantung pada penggunaan kendaraan. Namun, pergantian juga bisa diperlukan lebih awal jika diperlukan, sebelum mencapai 20.000 km.

Roller

Roller adalah komponen yang memiliki bentuk bulat kecil dan berfungsi untuk menggerakkan pulley di bagian depan. Komponen ini memainkan peran penting dalam mengatur kenaikan dan penurunan kecepatan ketika mesin sepeda motor dinyalakan.

Jika bentuk roller berubah atau terkikis, ini dapat memengaruhi performa sepeda motor dan membuatnya tidak berfungsi seoptimal mungkin.

Kampas Kopling

Kampas kopling berfungsi sebagai penghubung antara mesin kendaraan dan sistem transmisi. Salah satu hal yang perlu dihindari saat mengendarai sepeda motor matik adalah menggunakan rem dan gas secara bersamaan.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan cepat pada kampas kopling, karena gesekan yang berlebihan akan membuat kampas cepat aus. Bahkan, kondisi ini dapat mengakibatkan kampas kopling terbakar.

Tanda-tanda bahwa kampas kopling mengalami kerusakan meliputi ketidaknyamanan saat mengendarai motor matic dan adanya suara bising ketika motor dijalankan.