YOGYAKARTA – Para pengguna mobil transmisi manual tentu sudah familiar dengan istilah teknik setengah kopling. Teknik ini biasanya diaplikasikan ketika berkendara dengan kecepatan rendah, seperti saat melewati jalanan yang curam. Tujuannya agar mobil bisa dikendalikan dengan lebih mudah dan halus. Namun sayangnya kebiasaan ini dapat memperpendek usia komponen kopling.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas lebih detail efek sering menggunakan teknik setengah kopling di mobil manual. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Efek Sering Menggunakan Teknik Setengah Kopling
Perlu diketahui, teknik setengah kopling adalah teknik mengemudi pada mobil transmisi manual di mana pengemudi menginjak pedal kopling hanya setengahnya saja (tidak sampai mentok).
Teknik ini berfungsi menghentikan laju mobil ketika berada di posisi menanjak tanpa harus menginjak rem.
Akan tetapi, teknik ini tidak boleh dilakukan terlalu sering lantaran bisa boros bahan bakar.
Selain itu, keseringan menggunakan teknik setengah kopling juga bisa membuat kampas kopling jadi cepat aus akibat gesekan yang terjadi antara komponen clutch disc.
Kampas kopling yang sudah aus dapat membuat mobil seperti kehilangan tenaga. Misalnya, ketika berkendara di jalan yang menanjak, mobil tidak kuat melewati tanjakan tersebut kendati pengendara sudah menginjak pedal gas dengan dalam.
Efek lainnya, muncul suara keras pada mesin mobil dan tercium bau gosong dari dalam dalam kabin. Bau ini berasal dari kopling mobil yang hangus akibat adanya gesekan yang terlalu tinggi pada kampas kopling.
Kendati bisa merusak komponen kopling, teknik setengah kopling ini sebenarnya tetap boleh dilakukan. Asalkan, penggunaannya tepat dan dilakukan dalam kondisi tertentu saja, seperti saat sedang melalui tanjakan.
Tips Memperpanjang Usia Kopling Mobil
Supaya komponen kopling di mobil tetap awet dan tahan lama, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Hindari menginjak kopling terlalu sering karena bisa memperpendek umur kopling. Sebaiknya, lepaskan kaki dari kopling setiap kali menginjak pedal gas.
- Gunakan kopling hanya saat diperlukan. Ketika mobil berada dalam kondisi berhenti, pindahkan tuas mobil ke posisi netral dan lepaskan kaki dari kopling. Menginjak kopling saat tidak digunakan bisa meningkatkan kemungkinan kerusakan kopling.
- Hindari menurunkan gigi setiap kali Anda ingin mengurangi kecepatan. Sebaiknya gunakan rem untuk menekan laju kendaraan.
- Gunakan hand brake (rem tangan) ketika mobil berhenti di tanjakan.
- Ganti filter transmisi setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer.
- Jaga cairan kendaraan tetap bersih, termasuk sering mengganti oli untuk mencegah penumpukan yang dapat membuat kendaraan bekerja lebih keras dari seharusnya.
Demikian informasi tentang efek sering menggunakan teknik setengah kopling di mobil manual. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.