Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan, OpenAI, kini membuka kantor di Dublin, seperti diumumkan oleh perusahaan yang didukung oleh Microsoft itu. Ini adalah kantor ketiga perusahaan tersebut, dengan kantor pusatnya berada di San Francisco dan mereka juga sudah mengumumkan pembukaan kantor di London pada bulan Juni.

Kantor Dublin akan memulai dengan skala kecil, dengan sembilan posisi pekerjaan terbuka di berbagai tim. Jason Kwon, Chief Strategy Officer OpenAI, menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk membuka lebih banyak posisi pekerjaan dalam waktu dekat.

Kantor Dublin bukan akan menjadi markas besar Eropa bagi perusahaan ini, dan setidaknya untuk saat ini tidak akan ada eksekutif yang mengelola kantor tersebut. Kwon menyatakan bahwa OpenAI lebih suka tumbuh secara hati-hati dan tidak terlalu cepat, karena ingin memastikan budaya perusahaan terlebih dahulu terbentuk di kantor baru sebelum mengembangkan skala.

OpenAI adalah salah satu dari banyak perusahaan teknologi Amerika Serikat yang membuka kantor di Dublin. Selain akses terhadap bakat yang sudah akrab dengan budaya perusahaan seperti Meta dan Google, Irlandia adalah tempat yang baik untuk berhubungan dengan Eropa dari segi regulasi dan pengembangan bisnis.

"Implikasi pajak tidak memainkan peran dalam keputusan ini, karena OpenAI tidak menguntungkan," kata Kwon, dikutip Reuters.

ChatGPT dari OpenAI adalah aplikasi dengan pertumbuhan tercepat kedua dalam sejarah, setelah aplikasi Threads milik Meta. Ini telah menciptakan antusiasme dan keprihatinan, membawa OpenAI bentrok dengan regulator, terutama di Eropa, di mana pengumpulan data massal perusahaan ini telah menarik kritik dari penjaga privasi.