Bagikan:

JAKARTA – Menjelang Hari Kesadaran Aksesibilitas pada 18 Mei, Google mengumumkan bahwa mereka telah membuat alat aksesibilitas terbaru. Alat yang diluncurkan di ponsel Android ini ditenagai Artificial Intelligence (AI). 

Ada dua fitur yang Google luncurkan, yaitu kemampuan untuk menemukan objek dan berkomunikasi dengan mata. Masing-masing fitur ini ditambahkan ke dalam aplikasi Lookout untuk penyandang tuna netra dan Look to Speak untuk penyandang tuna rungu.

Lookout merupakan aplikasi dengan fitur aksesibilitas yang bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini bisa memberikan informasi apa pun mengenai objek yang ada di sekitar penggunanya. Namun, untuk lebih spesifik, Google meluncurkan fitur Temukan.

Fitur ini akan mengarahkan pengguna untuk memilih salah satu dari item yang ingin mereka temukan, misalnya kursi atau meja. Setelah memilih salah satu kategori item, gerakan kamera ke seluruh ruangan hingga Lookout menemukan item yang sedang dicari.

"Lookout akan memberi tahu Anda arah dan jarak ke item tersebut," kata Google. Fitur yang sangat berguna untuk mencari objek ini sedang diluncurkan dalam versi beta. Kemungkinan besar, fitur ini akan dirilis ke versi publik dalam beberapa minggu mendatang.

Berikutnya, Google menambahkan fitur berkomunikasi tanpa teks di aplikasi Look to Speak. Hingga saat ini, aplikasi tersebut akan mengucapkan frasa yang dipilih dengan suara yang lantang. Namun, dalam waktu dekat, pengguna bisa menggunakan opsi bebas teks.

Mereka bisa memilih dan mengatur emoji, simbol, hingga foto untuk merujuk ke objek yang lebih spesifik. Setelah itu, pengguna bisa menggerakkan mata ke layar dan memilih objek yang menggambarkan situasi atau keinginan mereka.

"Fitur baru ini didasarkan pada masukan dari komunitas untuk membantu membuat komunikasi lebih mudah diakses dengan perbedaan kognitif, tantangan literasi, dan kendala bahasa," jelas Google.