Bagikan:

JAKARTA – Seorang ilmuwan warga asal Republik Ceko menemukan komet terbaru saat mengamati gambar dari Solar and Heliospheric Observatory (SOHO). Komet ini dikonfirmasi sebagai komet ke-5.000.

Penemu proyek ini adalah Hanjie Tan, peserta dari proyek Sungrazer yang didanai oleh NASA. Tan telah berpartisipasi dalam proyek tersebut sejak tahun 2013. Ia telah menemukan lebih dari 200 komet sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Komet terbaru yang Tan temukan merupakan komet yang masuk ke dalam kelompok Marsden. Kelompok ini diperkirakan berkaitan dengan komet 96P/Machholz yang diamati SOHO ketika Machholz melintas di dekat Matahari.

Penemuan komet bukanlah sesuatu hal yang baru. Sejak SOHO, misi gabungan dari NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA), diluncurkan pada tahun 1995, penemuan komet menjadi hal yang mudah. Padahal, SOHO bukan diluncurkan untuk mencari komet.

SOHO memiliki instrumen sains bernama Large Angle and Spectrometric Coronagraph (LASCO). Instrumen ini memiliki piringan buatan yang menghalangi cahaya dari Matahari sehingga lingkungan di sekitar Matahari bisa dilakukan.

Alat ini juga membuat SOHO bisa melakukan hal yang sulit bagi pesawat lain, yaitu menemukan komet yang terbang mendekati Matahari. SOHO mungkin saja telah merekam lebih dari 5.000 komet, tetapi hanya komet bersinar yang bisa dikenali.

Keberhasilan SOHO ini diakui oleh Penyelidik Utama Proyek Sungrazer Karl Battams. Ia mengatakan bahwa, "Sebelum peluncuran misi SOHO dan Proyek Sungrazer, hanya ada beberapa lusin komet matahari yang tercatat, hanya itu yang kami tahu keberadaannya."

Battams menambahkan bahwa, "Fakta bahwa kita akhirnya mencapai tonggak sejarah ini, 5.000 komet, sungguh sulit dipercaya bagi saya.” Namun, hal ini benar-benar terjadi berkat kehadiran SOHO dan instrumen andalnya, yaitu LASCO.