Ilmuwan Ungkap Lontaran Komet yang Memusnahkan Dinosaurus Berasal dari Planet Jupiter
Penyebab musnahnya Dinosaurus (Forbes)

Bagikan:

JAKARTA - Fakta baru tentang musnahnya dinosaurus diungkapkan oleh seorang ilmuwan bernama Amir Siraj. Berdasarkan hasil penelitiannya, Siraj mengungkapkan bahwa peristiwa musnahnya makhluk purba di Bumi itu ada kaitannya dengan Jupiter. Dia juga mengumpamakan peristiwa itu seperti sebuah permainan pinball.

“Tata surya bekerja seperti mesin pinball. Jupiter, planet paling besar menendang komet dengan periode terlama yang ada di dalam orbit mendekat ke matahari,” ujar Siraj sebagaimana yang dikutip dari SkyNews.

Komet tersebut memiliki jangka waktu paling lama untuk mencapai orbit matahari, yaitu sekitar 200 tahun. Benda angkasa itu berasal dari sebuah tata surya Oort. Komet tersebut dilontarkan oleh Jupiter hingga mengarah ke matahari.

Ketika komet tersebut merapat ke matahari, benda angkasa itu dihancurkan oleh gravitasi matahari yang sangat besar. Kemudian, pecahan-pecahan komet itu mengarah ke Bumi dan sekitarnya. Diperkirakan bahwa pecahan komet tersebut bertaburan menghujam Bumi tempat dinosaurus hidup pada masa itu.

Ilmuwan menyebut peristiwa hancurnya komet itu dengan istilah sungrazing. Siraj juga menjelaskan bagian komet tertarik ke matahari dengan daya tarik yang besar daripada bagian lainnya. Hal ini mengakibatkan gaya pasang surut.

“Dan bagian terpentingnya, pada perjalanan pulang ke Oort ada kemungkinan salah satu dari fragmen menghantam Bumi,” tambah Siraj.

Hal senada diungkapkan oleh ilmuwan bernama Avi Loeb. Dia mengatakan bahwa penelitian tersebut merupakan bukti terjadinya sungrazing. Yaitu pecahan objek komet yang mengakibatkan musnahnya kehidupan dinosaurus.

“Faktanya, jika kamu memecah sebuah objek saat mendekat ke matahari, ini bisa menimbulkan kejadian dan berdampak membunuh dinosaurus,” ujar Loeb.

Riset ini telah diterbitkan dalam jurna Report Scientific Nature. Amir Siraj dan Avi Loeb mengungkapkan penyebab musnahnya dinosaurus adalah material bernama chondrite berkarbon. Material yang sama telah ditemukan di awan Oort.