Bagikan:

JAKARTA – Misi NEOWISE, kependekan dari Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer, milik NASA resmi berakhir pada 2 November. Wahana antariksa itu telah memasuki atmosfer Bumi dan terbakar di sana. 

NASA mengungkapkan bahwa proses de-orbit NEOWISE sesuai dengan perhitungan mereka. Meski NASA telah kehilangan wahana tersebut, lembaga antariksa AS itu akan tetap menjelajahi asteroid dan komet dengan berbagai teknologi pengamatan terbaru.

Menurut NASA, misi NEOWISE berjalan dengan baik selama hampir 15 tahun. Sejak pertama kali diluncurkan dengan nama WISE, teleskop antariksa ini berhasil memetakan langit, melacak objek astronomi yang mendekati Bumi, hingga membuat katalog lubang hitam dan galaksi.

Seluruh data yang NEOWISE kumpulkan selama lebih dari satu dekade telah membantu ratusan ribu ilmuwan amatir dalam proyek sains warga, seperti Milky Way Project, Disk Detective, Backyard Worlds: Planet 9, Backyard Worlds: Cool Neighbors, dan Exoasteroids.  

"Meskipun wahana antariksa itu tidak lagi mengorbit, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Data WISE/NEOWISE berisi triliunan deteksi sumber astronomi, cukup untuk membuat proyek dan penemuan baru selama bertahun-tahun mendatang," kata NASA.

Sejauh ini, ada lebih dari 55 publikasi ilmiah yang dibuat para ilmuwan amatir menggunakan data NEOWISE. Publikasi ini mencatat penemuan aurora di katai cokelat, katai putih tertua yang memiliki cakram, bintang hiperkecepatan bermassa rendah, hingga deteksi tabrakan antarplanet. 

Meski NEOWISE terbakar di atmosfer baru-baru ini, pesawat tersebut telah mengakhiri misinya pada Juli lalu. Mesin NEOWISE sudah dimatikan sejak 8 Agustus untuk memasuki periode hibernasi kedua sekaligus persiapan untuk melakukan de-orbit.