Bagikan:

Jakarta - Waymo salah satu anak perusahaan Alphabet's, mengumumkan pada Selasa 5 Maret bahwa mereka akan memulai layanan penumpang tanpa pengemudi bagi karyawannya di Austin, Texas mulai Rabu, 6 Maret.

Waymo melanjutkan rencana ekspansinya pada saat pesaing utamanya, Cruise yang dimiliki oleh General Motors, menunda operasinya di Amerika Serikat setelah kecelakaan menabrak pejalan kaki.

Perusahaan tersebut mengatakan layanan tersebut akan tersedia di area seluas 43 mil persegi di kota tersebut, termasuk pusat kota Austin, Barton Hills, Riverside, East Austin, dan Hyde Park.

Waymo mengatakan akan membuka program ride-hailing mereka, Waymo One, untuk publik di Austin pada tanggal yang akan datang, menambahkan bahwa ini akan membuat Austin menjadi kota ride-hailing keempat setelah San Francisco, Phoenix, dan Los Angeles.

"Penempatan kami yang terencana dengan disiplin di ibu kota Texas membawa kami satu langkah lebih dekat untuk dengan aman memberikan manfaat dari pengemudi otomatis sepenuhnya kepada jutaan orang lebih banyak," kata kepala produk Waymo, Saswat Panigrahi.

Perusahaan tersebut mendapat persetujuan untuk memulai layanan robotaxi tanpa pengemudi sepenuhnya berbayar mereka di Los Angeles dan beberapa kota di sekitar San Francisco, oleh California Public Utilities Commission (CPUC).

Waymo dan Cruise telah menghadapi ketidakramahan terhadap layanan self-driving mereka setelah terjadi tabrakan dengan masyarakat.

Sebuah robotaxi Waymo diserang dan dibakar pada bulan Februari saat berhenti di tengah perayaan Tahun Baru Imlek di Chinatown San Francisco, mengikuti insiden di mana mobil Waymo lain menabrak seorang pengendara sepeda di persimpangan kota.