JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi, makin berkembang pula kualitas layar monitor. Kini, sudah tersedia beberapa jenis layar monitor, yakni monitor tabung, LCD, plasma, dan LED. Di antara keempat jenis tersebut, layar LCD dan LED menjadi jenis layar yang paling banyak dipakai.
Bagi pengguna yang sudah berulangkali beli layar monitor, memilih satu di antara dua layar tentu tidak jadi persoalan. Karena terbiasa sehingga tahu bagaimana kelebihan dan kekurangannya.
Akan tetapi, lain soal untuk pembeli yang baru pertama kali memilih layar monitor. Oleh karena itu, tim VOI sudah rangkumkan berbagai perbedaan layar LCD dan LED. Sehingga kamu bisa mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan dan dana yang disiapkan.
Pengertian Layar LCD dan LED
Pada dasarnya, layar LCD dan LED tidak terlalu jauh berbeda. LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display. Jenis layar monitor ini menggunakan latar cahaya putih atau disebut white backlight/sidelight.
Layar LCD terdiri dari titik cahaya (piksel) dalam jumlah banyak. Masing-masing titik cahaya tersusun atas sebuah kristal cair. Meskipun disebut sebagai titik cahaya, kristal ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya diperoleh dari lampu neon berwarna putih yang terletak di belakang susunan kristal cair.
Titik cahaya yang jumlahnya hingga puluhan ribu (ada beberapa yang jutaan) ini yang membentuk tampilan grafis pada layar. Sementara itu, teknologi berbeda diterapkan pada layar LED.
LED merupakan singkatan dari Light-Emitting Diode. Layar LED cuma bisa memancarkan cahaya apabila panel mendapatkan arus listrik. Sehingga, cahaya yang diproduksi lebih efisien.
Sebenarnya, layar LED merupakan pengembangan dari layar LCD. Pasalnya, layar jenis ini menggunakan panel LCD dengan LED sebagai sumber pencahayaan.
BACA JUGA:
Beda LED dan LCD
Setelah mengetahui perbedaan teknologi di balik layar LCD dan LED, kini baiknya kamu mengerti pula bagaimana perbedaan keduanya yang lebih jelas. Merangkum dari berbagai sumber, ada tiga perbedaan LCD dan LED yang paling utama. Antara lain:
Konsumsi Listrik
Dibandingkan dengan layar tabung, jenis layar LCD dan LED diakui lebih hemat listrik. Material yang dipakai oleh masing-masing layar tidak membutuhkan banyak daya listrik agar tetap aktif.
Tapi jika membandingkan di antara keduanya, maka layar LED jauh lebih hemat dibandingkan LCD. Umumnya, konsumsi listrik dari layar LED lebih kecil hingga 20-30 persen ketimbang layar LCD.
Ketebalan Layar
Melihat sekilas kita mungkin akan gagal menemukan perbedaan dari ketebalan antara dua jenis layar ini. Soalnya kedua jenis layar sudah menerapkan lapisan layar yang sama-sama tipis. Tapi, jika diamati lebih teliti, baru kita bisa mendapat perbedaannya.
Layar LED berukuran lebih tipis ketimbang LCD. Ini merupakan efek dari penggunaan material LED di dalam layar. Dan karena perbedaan material pula sehingga menjadikan wadah untuk membungkusnya punya ukuran berbeda.
Teknologi Cahaya Latar (Back Lightning)
Yang paling kentara dari beda LCD dan LED adalah teknologi back light yang digunakan. Pada layar LCD, penyinaran diperoleh dari Cold Cathode Flourscent Lamps (CCFL). Sedangkan LED mengandalkan materai Light Emiting Diode.
Perbedaan material ini yang menyebabkan konsumsi listrik di antara keduanya jauh berbeda. Di mana layar LED membutuhkan lebih sedikit listrik dibandingkan LCD. Di samping itu, layar LED juga bisa menghasilkan grafis dengan kualitas rasio yang lebih besar.
Alhasil, gambar pada layar LED lebih tajam, detail, dengan kepadatan warna yang cukup tinggi. Bisa disimpulkan, listrik dan ketajaman merupakan dua keunggulan yang dimiliki layar LED ketimbang LCD.