Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan peralatan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia, pada Senin 5 Februari, mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi paten 5G multi-tahun dengan vendor smartphone asal China, Vivo. Mereka akan mulai mengakui penjualan bersih dari kesepakatan tersebut pada kuartal pertama tahun 2024.

"Dalam perjanjian ini, semua perselisihan paten yang tertunda antara kedua belah pihak, di semua yurisdiksi, telah diselesaikan. Istilah-istilah perjanjian tetap dirahasiakan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak," kata Nokia dalam sebuah pernyataan.

Ini adalah perjanjian lisensi smartphone ke-6 Nokia dalam 13 bulan terakhir dan mengikuti kesepakatan dengan Apple, Samsung, OPPO, Honor, dan Huawei.

"Nokia sekarang hampir menyelesaikan siklus perpanjangan lisensi smartphone," kata perusahaan tersebut.

Grup tersebut bulan lalu mengatakan bahwa mereka mengharapkan Nokia Technologies, bisnis lisensi properti intelektualnya, untuk menghasilkan setidaknya 1,4 miliar euro (Rp23,8 triliun) laba operasional pada tahun 2024.