JAKARTA - Komisi Eropa mengusulkan aturan pada Kamis 27 April, untuk mengatur paten yang semakin dibutuhkan untuk teknologi yang digunakan pada perangkat pintar seperti drone, mobil terhubung, dan telepon seluler, guna mengurangi perselisihan hukum.
Komisi mengatakan sistem paten yang dikenal sebagai standar-essential patents (SEPs), terfragmentasi, kurang transparan, menyebabkan sengketa yang panjang, dan bahwa otorregulasi tidak berhasil.
SEPs melindungi teknologi seperti 5G, Wi-Fi, atau Bluetooth yang dibutuhkan oleh produsen peralatan untuk mematuhi standar internasional.
Selama dekade terakhir, teknologi seluler telah menghasilkan perselisihan paten yang luas, yang melibatkan perusahaan seperti Apple Inc, Microsoft , HTC Corp, Motorola, Samsung Electronics, dan Nokia.
Menurut proposal dari lembaga eksekutif Uni Eropa, pemegang paten di bidang telekomunikasi, komputer, terminal pembayaran, dan teknologi pintar lainnya, akan diminta untuk mendaftarkan paten esensial mereka dengan Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO).
EUIPO akan mengawasi proses untuk menentukan royalti yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif (FRAND), yang seharusnya diselesaikan dalam waktu sembilan bulan.
Baik pihak yang bersengketa dapat meminta pengadilan untuk memberikan injunksi provinsi mengenai royalti potensial bahkan saat kedua belah pihak bernegosiasi.
Mereka yang diberikan injunksi mengatakan itu membantu melindungi hak mereka, sementara lawan mengatakan itu dapat membesar-besarkan royalti dan menghambat persaingan.
Kelompok penglobby IP Europe, yang anggotanya termasuk Nokia dan Qualcomm, mengatakan proposal ini menempatkan serangkaian hambatan di depan pemegang paten, termasuk penundaan sembilan bulan, dan berpendapat bahwa hal itu justru akan menghambat bukan meningkatkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan Eropa.
BACA JUGA:
Produsen mobil Mercedes dan Volkswagen menyambut baik sistem yang diusulkan dan mengatakan itu menawarkan lebih banyak transparansi dan keseimbangan dalam negosiasi lisensi.
Pada tahun 2021, induk Mercedes, Daimler, setuju membayar biaya kepada Nokia atas penggunaan patennya, mengakhiri perselisihan hukum di Jerman mengenai penggunaan teknologi oleh produsen mobil.
Proposal UE juga mencakup sertifikat perlindungan tambahan baru untuk memperpanjang paten selama lima tahun untuk produk farmasi atau perlindungan tanaman. Ini akan melengkapi paten unitaris UE yang akan diluncurkan pada 1 Juni.
Elemen lain dari proposal akan memungkinkan pemerintah untuk mengesahkan penggunaan penemuan yang dipatenkan tanpa persetujuan pemegang paten dalam kasus darurat, seperti untuk teknologi medis selama pandemi COVID-19.