Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa telah menyatakan niatnya untuk segera memberlakukan undang-undang (UU) yang mewajibkan semua pabrikan smartphone dan perangkat pintar lainnya membekali perangkat mereka dengan port USB Type-C untuk pengisian daya.

Aturan ini hanya berlaku jika vendor menjual ponsel mereka di pasar Eropa. Itu artinya, saat aturan berlaku, Uni Eropa akan melarang penjualan perangkat elektronik konsumen yang tidak memiliki port tersebut.

Menurut laporan, UU itu ditujukan pada ponsel cerdas, konsol video gim portable, speaker portable, kamera, dan beberapa jenis headphone, tetapi tidak akan berlaku untuk perangkat yang hanya menggunakan pengisian daya nirkabel.

Selain itu, Uni Eropa juga tidak akan mencegah perangkat memiliki port tambahan untuk pengisian daya, selama mereka juga memiliki USB Type-C sebagai port utama. Sejatinya, mandat Uni Eropa sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan perangkat pintar, untuk mengurangi pemborosan dan memangkas biaya.

Selanjutnya, setiap produsen akan memiliki dua tahun untuk mematuhi aturan tersebut. Tujuan Uni Eropa juga mencakup pengurangan limbah elektronik, dengan dasar bahwa konsumen membuang pengisi daya yang tidak diinginkan ketika mereka membeli perangkat baru.

Undang-undang ini juga diposisikan sebagai langkah kenyamanan konsumen. Komisaris Thierry Breton mengatakan tentang undang-undang tersebut.

"Pengisi daya memberi daya pada semua perangkat elektronik kami yang paling penting. Dengan semakin banyak perangkat, semakin banyak pengisi daya yang dijual yang tidak dapat dipertukarkan atau tidak diperlukan. Kami mengakhiri itu," ungkap Breton seperti dikutip dari Ars Technica, Jumat, 24 September.

"Dengan proposal kami, konsumen Eropa akan dapat menggunakan satu pengisi daya untuk semua elektronik portable mereka. Ini langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi pemborosan," imbuhnya.

Diklaim, undang-undang baru ini mungkin merupakan puncak dari upaya selama bertahun-tahun di Uni Eropa untuk mengurangi jumlah standar pengisian. Sekarang, hampir semua perangkat seluler menggunakan salah satu dari tiga port yakni USB Type-C, Micro USB, atau Lightning.

Micro USB telah keluar selama beberapa tahun terakhir, karena secara bertahap telah digantikan oleh USB Type-C di ponsel Android dan banyak perangkat lainnya. Tetapi dampak besar di sini mungkin terjadi pada Apple, yang minggu lalu memperkenalkan iPhone baru dengan masih menggunakan port Lightning milik perusahaan, meskipun sebagian besar industri lainnya telah memilih USB Type-C.