Berkat AI Pendapatan Meta Platform Inc., Kini Jadi Lebih Tinggi
CEO Meta Platforms Inc, Mark Zuckerberg, berterima kasih pada AI. (foto: instagram @zuck)

Bagikan:

JAKARTA - CEO Meta Platforms Inc, Mark Zuckerberg, mengatakan pada Rabu 26  April, bahwa kecerdasan buatan (AI) membantu perusahaan meningkatkan lalu lintas ke Facebook dan Instagram serta meningkatkan penjualan iklan, saat perusahaan memperkirakan pendapatan triwulanan jauh di atas ekspektasi analis.

Saham Meta naik 12% dalam perdagangan setelah jam kerja, menambah lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp748,2 triliun) ke nilai pasar perusahaan dan melanjutkan reli saham teknologi yang dimulai setelah induk Google, Alphabet Inc , dan Microsoft Corp mengumumkan hasil yang kuat pada Selasa, 25 April.

Meta mempersempit kisaran perkiraan biayanya untuk tahun ini, dengan mengatakan pengeluaran dapat lebih rendah dari perkiraan perusahaan pada Maret, dan juga mengalahkan ekspektasi untuk laba dan pendapatan triwulan pertama, yang naik untuk pertama kalinya dalam hampir setahun.

Perusahaan yang lambat dalam mengadopsi sistem perangkat keras dan lunak yang ramah AI untuk bisnis utamanya, telah melakukan beberapa perombakan mahal untuk memperkuat bisnis intinya, termasuk proyek besar untuk meningkatkan kapasitas AI.

"Pada saat ini, kami tidak lagi tertinggal dalam membangun infrastruktur AI kami," kata Zuckerberg dalam panggilan konferensi, yang dikutip Reuters. "Sebaliknya, kami sekarang memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaan terkemuka di ruang ini dengan skala."

Menurut Meta, tekomendasi AI meningkatkan waktu yang dihabiskan di Instagram sebesar 24% pada kuartal Januari-Maret.

"Saya pikir, sama seperti Alphabet, banyak investasi AI Meta telah dilakukan di sisi pengiklan," kata James Cordwell, analis di Atlantic Equities. "Jadi sebagai konsumen, mungkin kita tidak melihat hasil dari upaya mereka di bidang itu, tetapi tampaknya mereka mampu menggunakan algoritma yang lebih canggih untuk mempertahankan tingkat penargetan iklan tertentu."

Meta juga memulai upaya pemangkasan biaya yang agresif, dengan rencana untuk menghilangkan 21.000 pekerjaan dan meratakan struktur manajemen menengahnya saat ia bekerja menuju tujuan Zuckerberg untuk menjadikan tahun 2023 sebagai "tahun efisiensi".