Bagikan:

JAKARTA - Ionic Digital, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Bitcoin dan penyedia infrastruktur komputasi berkinerja tinggi, mengambil keputusan penting dengan mengakuisisi semua aset pertambangan milik Celsius, perusahaan pemberi pinjaman kripto yang bangkrut pada tahun 2022. Dengan upaya ini, Ionic Digital berambisi untuk menjadi salah satu penambang Bitcoin terkemuka di Amerika Utara dan berencana melantai di bursa saham.

Celsius, yang dulu menawarkan layanan pinjaman kripto dengan bunga rendah, mengalami kebangkrutan setelah tersandung kasus penipuan dan tuntutan hukum dari para nasabahnya. Namun, bisnis pertambangan Bitcoin-nya masih memiliki nilai dan potensi. Oleh karena itu, Celsius menjual semua aset pertambangannya kepada Ionic Digital, yang memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam industri pertambangan Bitcoin.

Ionic Digital berencana untuk mengoperasikan kembali aset pertambangan Celsius, yang terdiri dari sekitar 127.000 mesin penambang Bitcoin dan infrastruktur untuk kapasitas pertambangan sendiri sebesar 87 megawatt (MW) di empat lokasi berbeda, serta kapasitas pertambangan yang dihosting sebesar 142 MW di situs-situs pihak ketiga. Selain itu, Ionic Digital juga mengakuisisi situs Cedarvale milik Celsius, yang sedang dalam tahap pengembangan dan ditargetkan dapat mendukung kapasitas sebesar 240 MW.

Dengan mengakuisisi semua aset pertambangan Celsius, Ionic Digital optimistis dapat mencapai targetnya untuk memiliki total daya tambang sebesar 12,7 exahash per detik (EH/s) pada akhir tahun ini. Saat ini, Ionic Digital menambang Bitcoin dengan laju 6 EH/s.

"Tim kami telah siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam pertambangan, menggunakan fleksibilitas dan dukungan keuangan yang kuat sebagai keuntungan kami,” tulis pernyataan resmi Ionic Digital.

Untuk mendukung rencana ekspansinya, Ionic Digital telah mengajukan Formulir 10 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sebagai langkah awal menuju melantai di bursa saham. Ini mengikuti kesepakatan dengan kreditur Celsius, yang menjadi pemegang saham Ionic Digital sebagai bagian dari penyelesaian utang.

Ionic Digital bukan satu-satunya perusahaan pertambangan Bitcoin yang berencana melantai di bursa saham. Beberapa penambang Bitcoin lainnya, seperti Swan Bitcoin, juga telah mengumumkan niat mereka untuk melantai dalam waktu dekat. Kemungkinan besar, akan ada lebih banyak penambang yang mengikuti jejak mereka dan mengajukan permohonan ke SEC.