Bagikan:

JAKARTA – Deepfake, teknologi yang memanipulasi video atau gambar, bisa merugikan siapa pun, tak terkecuali public figure. Selama beberapa hari terakhir, Taylor Swift menjadi korban penyebaran deepfake.

Penyanyi asal Amerika Serikat ini mendapatkan sorotan setelah foto vulgarnya tersebar di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Rupanya, foto yang beredar luas ini bukan foto pribadi Taylor, melainkan gambar buatan Kecerdasan Buatan (AI).

Akun yang membagikan foto eksplisit Taylor sudah ditangguhan, tetapi unggahannya telah dilihat oleh banyak pengguna. Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 45 juta kali dengan 24.000 repost dan ratusan ribu tanda suka serta bookmark.

Akibat dari interaksi yang tinggi, banyak pengguna X yang membagikan ulang foto tersebut dan membuat sistem kewalahan untuk menghapus akun atau unggahannya satu per satu. Akhirnya, X memutuskan untuk memblokir pencarian kata Taylor Swift.

Setiap kali pengguna mengetikkan kata ‘Taylor Swift’ atau ‘Taylor Swift AI’ di pencarian X, platform tersebut tidak akan menampilkan hasil apa pun. Sebaliknya, X akan memberikan pesan yang berbunyi, “Ada yang tidak beres. Coba muat ulang.”

Pemblokiran ini dilakukan sejak Sabtu, 27 Januari dan masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini sengaja X lakukan untuk menghambat penyebaran foto deepfake yang tidak bertanggung jawab dan merugikan Taylor Swift.

Atas pemblokiran ini, Kepala X Joe Benarroch, mengutip dari Variety, mengatakan bahwa mereka akan memblokir pencarian Taylor Swift untuk sementara waktu. Namun, Benarroch tidak menjelaskan sampai kapan pemblokiran ini akan dilakukan.