Bagikan:

JAKARTA – Satelit Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat biasanya dikenal dengan pelacak cuaca dan iklimnya. Namun, satelit NOAA juga bisa menyelamatkan nyawa.

NOAA memiliki satelit pengorbit kutub dan geostasioner. Teknologi ini merupakan bagian dari sistem Search and Rescue Satellite Aided Tracking (COSPAS-SARSAT) yang dikembangkan untuk mendeteksi lokasi dengan sinyal berbahaya.

Satelit ini bisa menerima sinyal dari suar darurat dengan 406MHz yang ditempatkan di pesawat dan kapal. Berkat jaringan pendukung dari pesawat ruang angkasa Amerika Serikat, COSPAS-SARSAT berhasil menyelamatkan 350 nyawa pada tahun lalu.

“Dari 350 penyelamatan yang dilakukan AS tahun lalu, 255 orang berhasil diselamatkan dari air, 44 orang berhasil diselamatkan dari insiden penerbangan, dan 51 orang berhasil diselamatkan di darat, tempat PLB digunakan,” jelas NOAA dalam keterangan resmi.

Dari banyaknya negara bagian di Amerika Serikat, NOAA menempatkan Florida sebagai negara yang paling banyak diselamatkan oleh satelit mereka. Mereka berhasil menyelamatkan 83 orang di Florida, kemudian disusul Hawaii dengan 52 orang.

Meski NOAA tidak melampaui rekor penyelamatan di tahun 2019, lembaga negara ini tetap bangga dengan hasil yang mereka capai. Pasalnya, setiap nyawa yang berhasil diselamatkan menjadi bukti bahwa program SARSAT bermanfaat.

Demi meningkatkan kesuksesan SARSAT, NOAA telah bermitra dengan penjaga pantai di seluruh wilayah, Angkatan Udara Amerika Serikat (USSF), serta Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Kerja sama ini dianggap sebagai fondasi kesuksesan SARSAT.