Bagikan:

JAKARTA - XRP, mata uang kripto yang dikembangkan oleh Ripple Labs, kembali menjadi sorotan di pasar kripto global pada Senin, 8 Januari 2024, setelah terdeteksinya transfer XRP dalam jumlah besar.

Dilansir Whale Alert, sebuah platform yang melacak aktivitas blockchain, menunjukkan ada 126,7 juta koin XRP yang dipindahkan antara dompet dan bursa kripto dalam 24 jam terakhir.

Transfer whale ini menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar kripto, terutama karena harga XRP juga mengalami penurunan. Saat artikel ini ditulis, harga XRP turun 1,60% menjadi $0,5589 (Rp 8.700) per koin, dengan penurunan mingguan sebesar 8,55% dan penurunan bulanan sebesar 13,47%.

Whale Alert melaporkan dua transaksi XRP yang mencolok yang terjadi baru-baru ini. Transaksi pertama adalah pemindahan 26,7 juta koin XRP dari dompet yang tidak diketahui, r4wf7enWPx…5XgwHh4Rzn, ke Bitstamp, sebuah bursa kripto yang berbasis di Luxembourg. Transaksi ini bernilai sekitar $14,9 juta (Rp 231,5 miliar).

Transaksi kedua, pemindahan 100 juta koin XRP dari Ripple ke dompet yang tidak diketahui, rP4X2hTa7A…7XZ63sKxv3. Transaksi ini bernilai sekitar $55,9 juta (Rp 867,5 miliar). Belum diketahui siapa pemilik dompet yang tidak diketahui tersebut, dan apa tujuan dari transfer whale ini.

Harga XRP Melemah

Sementara itu, harga XRP terus melemah seiring dengan tekanan jual yang meningkat di pasar kripto. Menurut analis kripto Cryptoes, grafik harga XRP menunjukkan bahwa token ini berada di bawah 21MA, yang merupakan indikator tren bearish. Ia juga menyatakan bahwa penutupan candle harian di bawah level $0,56 (Rp 8.700) akan memperkuat sinyal bearish tersebut.

Sebagai informasi tambahan, XRP adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dengan cepat dan murah. XRP merupakan salah satu mata uang kripto tertua dan terbesar di dunia, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp467 triliun menurut laporan Coingecko.