JAKARTA - XRP, aset kripto yang dikembangkan oleh Ripple, belum menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun harga XRP naik sekitar 11% dalam sebulan, aset ini masih tertinggal dari kripto lain di pasar. Saat ini, XRP diperdagangkan sekitar 0,60 dolar AS atau Rp9.258 per koin.
Meski demikian, tidak semua investor XRP pesimis. Data terbaru menunjukkan bahwa sejumlah besar pemegang besar XRP, yang dikenal sebagai whale atau paus, semakin optimis terhadap aset ini. Menurut analis kripto Ali Martinez, para whale ini telah mengakuisisi sekitar 11 juta XRP, setara dengan 6,82 juta dolar AS atau Rp105,23 miliar dalam satu minggu terakhir.
Data dari analitik kripto Santiment menunjukkan fase akumulasi yang signifikan untuk XRP. Akumulasi ini terjadi saat para whale ini memanfaatkan penurunan harga XRP untuk menambah kepemilikan mereka.
BACA JUGA:
Namun, tidak semua whale XRP melakukan hal yang sama. Salah satu whale, baru-baru ini melakukan transfer besar-besaran XRP ke dua bursa kripto, Bitstamp dan Bitso, pada tanggal 23 November.
Dalam transaksi pertama, dompet tak teridentifikasi tersebut mentransfer 25,20 juta XRP ke Bitstamp, dengan nilai pasar melebihi 15,66 juta dolar AS (Rp241,72 miliar). Begitu juga dalam transaksi kedua, dompet yang sama mentransfer 25 juta XRP ke Bitso, dengan nilai sekitar 15,55 juta dolar AS atau Rp239,83 miliar.
Transfer ini menarik perhatian besar dari para pedagang dan investor kripto, menunjukkan adanya perbedaan sentimen di antara para paus. Whale Alert, platform pelacak blockchain, melaporkan transfer besar lainnya oleh whale yang sama pada hari Senin, 17 November 2023, di mana tambahan 25,5 juta XRP, setara dengan 15,722 juta dolar AS atau Rp242,54 mliar, dikirim ke bursa kripto Bitstamp.