Bagikan:

JAKARTA – Pada akhir November lalu, Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (USSF) mengumumkan bahwa mereka akan memilih desain satelit Epoch 1 yang dibuat oleh Millennium Space Systems.

Meski USSF telah menyerahkan kontrak agar Millennium Space bisa segera merancang satelit pelacak rudal balistik dan hipersonik, nilai dari kontrak yang telah diserahkan itu belum diumumkan kepada publik.

Namun, baru-baru ini pihak USSF membocorkan nilai kontrak tersebut. Dari laporan Spacenews, juru bicara Komando Sistem Luar Angkasa mengatakan bahwa kontrak yang diserahkan ke Millennium bernilai 509,5 juta dolar AS atau sekitar Rp7,8 triliun.

Menurut juru bicara yang tidak diungkapkan tersebut, nilai kontrak ini sudah termasuk seluruh proses dari pembuatan Epoch 1. Millennium Space akan memegang kendali atas produksi dan pengiriman satelit tersebut.

“Selain itu, Millennium Space akan menyediakan sistem pemrosesan data komando dan kontrol serta misi yang diperlukan untuk mengoperasikan satelit-satelit ini,” kata juru bicara tersebut.

Selain membongkar nilai kontraknya, juru bicara dari Komando Sistem Luar Angkasa itu mengatakan bahwa ada opsi penghargaan tambahan di dalam kontrak tersebut. Opsi ini akan memberikan dana tambahan untuk peluncuran hingga pemantauan satelit di orbit.

“Kontrak penuh juga mencakup opsi penghargaan tambahan untuk mendukung kegiatan peluncuran dan tambahan operasi di orbit hingga lima tahun. Jika diberikan, opsi ini akan menambah tambahan 123,4 juta dolar AS (Rp1,9 triliun),” jelas juru bicara tersebut.