Tiga Satelit dalam Misi SpaceX Transporter Diduga Menghilang
Peluncuran misi Transporter milik SpaceX (foto: twitter @SpaceX)

Bagikan:

 

JAKARTA – Momentus, perusahaan transportasi antariksa, ikut menitipkan lima satelit dalam misi SpaceX Transporter, yaitu rideshare ke Orbit Sinkron Matahari (SSO), pada pertengahan November lalu.

Sebelumnya, peluncuran ini dikonfirmasi berjalan dengan baik. Namun, Momentus baru-baru ini mengatakan bahwa tiga dari lima satelit yang ia titipkan gagal meluncur. Bahkan, satelit-satelit ini diduga menghilang.

“Momentus tidak dapat memastikan penggelaran tiga satelit yang tersisa untuk tiga pelanggan lainnya. Berdasarkan hasil penyelidikan rinci yang dilakukan, perusahaan tidak yakin satelit-satelit tersebut diluncurkan oleh pihak ketiga (SpaceX),” kata Momentus, dikutip dari Spacenews.

Momentus menjelaskan bahwa tiga satelit yang hilang adalah AMAN-1 milik pemerintah Oman, JINJUSat-1 milik pemerintah Jinju di Korea Selatan, dan Picacho milik CubeSat. Seluruh satelit Momentus yang dibawa SpaceX tidak menggunakan kapal penarik Vigoride.

Sebelum Momentus mengonfirmasi bahwa tiga satelit itu tidak diluncurkan, Lunasonde, startup pengembang Picacho, mengatakan bahwa satelit yang diluncurkan dalam misi Transporter itu sudah berada di orbit dan beroperasi.

Pernyataan ini tentu membingungkan, terlebih lagi Lunasonde meyakini publik bahwa Picacho telah memasang antena utamanya. Mereka mengatakan bahwa penempatan antena sepanjang empat meter itu berjalan dengan baik.

“Lunasonde sangat senang bahwa setelah peluncuran yang sempurna, satelit Picacho kami kini berada di orbit,” kata Pendiri Lunasonde Jeremiah Pate di LinkedIn. Namun, Pate memberikan informasi tambahan setelah kabar satelitnya menghilang.

Eksekutif Lunasonde itu menjelaskan bahwa pintu penyebar Picacho terbuka, tetapi pelat pendorong yang seharusnya mengeluarkan satelit tidak bergerak. Meski telemetri Momentus bisa mendapatkan sinyal Picacho, mereka belum tahu di mana satelit itu berada.

“Kami merasa hal yang benar untuk dilakukan adalah berasumsi bahwa satelit tersebut berada di orbit dan merupakan kewajiban kami untuk mencoba menemukannya,” ujar Pate.