Bagikan:

 

JAKARTA – Meta, perusahaan yang menaungi Instagram, kini tengah menjadi sorotan setelah Wall Street Journal merilis eksperimennya mengenai video bersifat cabul dan seksual di Reels.

Dalam eksperimen ini, Wall Street Journal melakukan pengujian pada akun Instagram dengan sudut pandang remaja. Akun tersebut hanya mengikuti influencer remaja dan praremaja seperti pesenam muda dan pemanduk sorak.

Meski fokus dari akun ini hanya ke tayangan khusus remaja, Reels tetap memperlihatkan video dengan konten cabul. Bahkan, konten-konten ini terlihat bercampur dengan beberapa iklan dari perusahaan besar seperti Disney, Walmart, Pizza Hut, dan masih banyak lagi.

Hasil eksperimen ini rupanya persis dengan hasil tes yang dilakukan oleh Pusat Perlindungan Anak Kanada. Mengetahui kontroversi ini, Engadget melaporkan bahwa Disney telah menarik iklan mereka dari Meta.

Selain Disney, beberapa perusahaan yang dilaporkan ikut menarik iklan mereka adalah Bumble, Match Group, dan Hims, layanan kesehatan dan medis khusus untuk pria. Sementara itu, Walmart dan Pizza Hut menolak untuk berkomentar.

Kontroversi di Meta ini hampir serupa dengan masalah iklan di X, sebelumnya Twitter. Hanya saja, X membuat iklan mereka berdampingan dengan konten antisemitisme. Namun, dampak dari kedua masalah ini sama, yaitu kehilangan pengiklan.

Meta telah memberikan tanggapan terkait munculnya konten cabul di akun khusus remaja itu. Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka akan segera menghubungi layanan audit untuk menyelidiki masalah tersebut.

“(Kami) akan membayar layanan audit keamanan merek untuk mengetahui seberapa sering iklan perusahaan muncul di samping konten yang dianggap tidak dapat diterima,” kata juru bicara Meta.