JAKARTA - Amazon akan mendapatkan persetujuan antimonopoli dari Uni Eropa (EU) tanpa syarat untuk akuisisinya sebesar 1,4 miliar dolar AS (Rp21,7 triliun) terhadap pembuat robot vakum, iRobot. Hal ini diungkapkan tiga sumber yang akrab dengan masalah tersebut pada Kamis, 23 November.
Pengawas antimonopoli di seluruh dunia telah meningkatkan pengawasan terhadap Big Tech yang mengakuisisi pesaing-pesaing kecil. Mereka khawatir tentang akumulasi data oleh beberapa perusahaan dan pemain besar yang memanfaatkan dominasinya ke pasar baru.
Komisi Eropa, yang bertindak sebagai pengawas persaingan UE, memperingatkan Amazon pada bulan Juli bahwa kesepakatan tersebut dapat mengurangi persaingan di pasar pembersih vakum robot dan memperkuat posisi dominan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sebagai penyedia pasar online.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
UniPin Ladies Series Southeast Asia Championship akan Dimulai pada 27 November
23 November 2023, 17:32 -
| TEKNOLOGI
NLRB: Apple Tidak Memberikan Hak Tunjangan Kepada Pekerja yang Berserikat
23 November 2023, 16:05 -
| TEKNOLOGI
Perusahaan Kripto yang Kolaps, Mt Gox, Mulai Ganti Rugi Dana Pengguna Mulai Tahun Ini
23 November 2023, 15:30
Komisi yang dijadwalkan akan memutuskan tentang kesepakatan tersebut pada tanggal 14 Februari, menolak memberikan komentar. Amazon juga belum merespons permintaan komentar hingga saat ini.
Kesepakatan yang diumumkan pada Agustus akan menambahkan robot vakum Roomba dari iRobot ke portofolio perangkat pintar Amazon, termasuk asisten suara Alexa, termostat pintar, perangkat keamanan, dan layar pintar yang dipasang di dinding.
Badan antimonopoli Inggris telah memberikan persetujuan tanpa syarat terhadap kesepakatan tersebut setelah tinjauan awal.
Terkait
