Bagikan:

 

JAKARTA – Keinginan Amazon untuk mengakuisisi iRobot tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, Regulator Uni Eropa (UE) mengumumkan bahwa mereka keberatan dengan usulan akuisisi itu.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan sejak 6 Juli, Komisi EU menilai bahwa akuisisi senilai 1,7 miliar dolar AS (Rp26 triliun) itu dapat membatasi persaingan di pasar penyedot debu robot (RVC) di wilayah Eropa.

“Amazon mungkin memiliki kemampuan dan insentif untuk menyita pesaing iRobot dengan melakukan beberapa strategi penyitaan yang bertujuan mencegah pesaing menjual RVC di pasar online Amazon dan atau menurunkan akses mereka terhadap pasar,” kata Komisi Eropa dalam rilis resmi pada Senin, 27 November lalu.

 Strategi penyitaan bagi pesaing iRobot bisa dilakukan dengan menghapus robot penyedot lainnya atau mengurangi visibilitas di pasar Amazon. Tindakan ini tentu bisa merugikan perusahaan pengembang robot lainnya.

“Entitas yang digabungkan mungkin akan mendapatkan keuntungan lebih banyak karena penjualan tambahan RVC iRobot dibandingkan dengan kerugian dari penjualan pesaing iRobot dan produk terkait (RVC) lainnya di Amazon,” jelas mereka.

Meski Komisi Eropa sudah mengeluarkan pernyataan keberatan mereka melalui rilis resmi, penyelidikan terhadap akuisisi ini masih dilakukan. Komisi akan mengumumkan keputusan akhir mereka pada 14 Februari tahun depan.

Saat ini, Komisi akan mempererat kerja sama dengan otoritas persaingan usaha lainnya selama penyelidikan mendalam dilakukan. Pihak Komisi mengatakan bahwa mereka, “Akan melanjutkan kerja sama tersebut selama sisa penyelidikan mendalam.”