Bitcoin Diramal Bakal Melonjak Lagi, Begini Menurut Analis Kripto
Bitcoin diprediksi akan kembali naik. (Foto; Dok. Lebigdata)

Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin, aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, turun 1,7% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data Coingecko. Meskipun Bitcoin (BTC) mengalami penurunan, seorang analis kripto yang terkenal yakin bahwa mata uang kripto ini masih memiliki potensi untuk naik besar. Analis tersebut mengatakan bahwa Bitcoin sedang dalam tahap akhir koreksi sebelum melanjutkan reli.

Analis tersebut adalah Credible Crypto, yang memiliki 351.400 pengikut di platform media sosial X. Dalam video terbarunya, ia menjelaskan bahwa Bitcoin sedang membentuk pola segitiga naik atau ascending triangle pattern, yang merupakan tanda bullish.

"Kemungkinan besar, saya pikir ini mungkin akan berakhir seperti [ascending triangle]. Itu sangat masuk akal bagi saya. Karena sekali lagi, segitiga sering ditemukan dalam gelombang empat... Itu akan terlihat seperti [konsolidasi] di sini seperti ascending triangle dan kemudian menembus ke atas. Itu mungkin yang kita dapatkan di sini saat ini...” ujar Credible Crypto.

“Hal ini dapat mengambil bentuk dan rupa yang berbeda, namun hal ini sangat masuk akal di sini dan kemudian akan berlanjut," tambahnya.

Credible Crypto menggunakan teori Elliott Wave, yang mengukur pergerakan harga berdasarkan gelombang-gelombang (wave) yang dipengaruhi oleh psikologi pasar. Menurut teori ini, aset yang sedang naik akan melewati lima gelombang, di mana gelombang satu, tiga, dan lima adalah gelombang naik, dan gelombang dua dan empat adalah gelombang turun.

Credible Crypto mengatakan bahwa Bitcoin saat ini berada di gelombang empat, yang merupakan gelombang koreksi. Ia memperkirakan bahwa jika Bitcoin berhasil menembus level $38.000 (Rp 596,4 juta), maka itu akan menjadi awal dari gelombang lima, yang akan membawa Bitcoin ke target sekitar $44.000 (Rp 689,3 juta).

Credible Crypto juga menyoroti bahwa penurunan kemarin telah mengurangi minat terbuka Bitcoin, yaitu jumlah kontrak berjangka BTC yang belum diselesaikan. Ia mengatakan bahwa ini berarti bahwa banyak trader yang menggunakan leverage telah terlikuidasi, sehingga mengurangi tekanan jual.

Ia menambahkan bahwa Bitcoin masih dalam tren naik yang kuat, dan setiap penurunan akan menjadi kesempatan untuk membeli. Saat ini, harga Bitcoin adalah $35.480 (Rp 554,8 juta) dengan kapitalisasi pasar menembus Rp10,8 kuadriliun berdasarkan data CoinGecko pada pukul 17:40 WIB, Rabu 15 November 2023.