Bagikan:

JAKARTA – Administrator Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bill Nelson mengumumkan bahwa mantan Astronaut Frank Borman meninggal dunia pada 7 November lalu.

Nelson mengatakan bahwa mantan astronaut NASA sekaligus pensiunan tentara itu menutup usianya di Billings, Montana dengan usia 95 tahun. Kematian Borman menjadi kabar duka kedua di bulan ini, menyusul mantan astronaut Thomas K. Mattingly.

Sama seperti Mattingly, Borman ikut serta dalam program Apollo, yaitu misi pendaratan manusia di Bulan pada tahun 1961 hingga 1975. Borman sempat menjadi komandan dalam misi Apollo 8 dan dinobatkan sebagai salah satu pahlawan sejati NASA.

Sebelum bergabung ke NASA, Borman merupakan perwira di Angkatan Udara AS. Nelson mengatakan bahwa Borman sangat mencintai dunia penerbangan dan eksplorasi luar angkasa hingga akhirnya terpilih sebagai astronaut.

“Kecintaannya pada terbang terbukti penting melalui posisinya sebagai pilot pesawat tempur, pilot operasional, pilot uji, dan asisten profesor. Pengalaman dan keahliannya yang luar biasa membuatnya dipilih oleh NASA,” ujar Nelson.

Selain turut serta dalam misi Apollo 8, Borman juga sempat bergabung ke dalam proyek Gemini NASA untuk mempelajari cara bertahan hidup dan bekerja selama di luar angkasa. Melalui proyek Gemini 7, Borman menghabiskan waktu selama 14 hari di Orbit Rendah Bumi (LEO).

Setelah hengkang dari NASA, Borman melanjuti kecintaannya kepada dunia penerbangan dengan bergabung ke salah satu maskapai penerbangan di Amerika Serikat. Ia menjadi CEO Eastern Airlines pada tahun 1975 hingga 1986.

Seluruh kinerja Borman semasa hidupnya akan selalu dihormati oleh NASA. Menurut Nelson, semangat Borman akan memberikan motivasi ke misi pendaratan dan penjelajahan bulan berikutnya lewat program Artemis.

“Frank mengetahui betapa besarnya kekuatan eksplorasi dalam menyatukan umat manusia ketika dia berkata, ‘Eksplorasi benar-benar merupakan inti dari jiwa manusia.’ Pengabdiannya kepada NASA dan negara kita tidak diragukan lagi akan mendorong Generasi Artemis untuk mencapai pantai kosmik baru,” tutup Nelson.