Bagikan:

 

JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan memperingati tragedi Apollo 1. Acara penghormatan ini akan kembali digelar untuk menghormati korban dan keluarga.

NASA akan menggelar Hari Peringatan Apollo 1 pada Kamis, 25 Januari di Pemakaman Nasional Arlington, Virginia pada pukul 13.00 waktu setempat. Acara ini akan dimulai dengan upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal.

Selain menggelar upacara peringatan, NASA juga akan mengadakan rapat balai kota atau pertemuan besar yang dihadiri oleh seluruh karyawan, mulai dari pimpinan hingga karyawan biasa, tanpa memandang level atau hierarki.

Pertemuan ini akan digelar oleh Administrator NASA Bill Nelson, Wakil Administrator NASA Pam Melroy, dan Administrator Asosiasi NASA Jim Free di Markas Besar NASA pada Selasa, 23 Januari pukul 13.00 waktu setempat.

Selama rapat balai kota berlangsung, para karyawan akan berdiskusi dan para pejabat NASA akan membahas pentingnya keselamatan untuk mencapai keberhasilan misi. Pertemuan ini akan disiarkan secara langsung di layanan streaming NASA+.

Selain Markas Besar, pusat lembaga NASA juga akan memperingati hari berduka ini. Beberapa pusat lembaga yang akan memperingati tragedi Apollo 1 adalah Pusat Luar Angkasa Johnson, Pusat Luar Angkasa Kennedy, dan Pusat Penelitian Ames.

Selanjutnya ada Pusat Penelitian Glenn, Pusat Penelitian Langley, Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall, dan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Stennis. Ketujuh pusat lembaga ini akan menggelar peringatan dengan cara yang berbeda.

Apollo 1 merupakan sejarah paling kelam yang dimiliki NASA. Pada tahun 1967, lembaga negara itu sedang mengejar misi ambisius berupa pendaratan di Bulan dan Apollo 1 merupakan program pertama mereka.

Pada tanggal 27 Januari di tahun tersebut, NASA menggelar pengujian pertama untuk peluncuran Apollo ke bulan. Pengujian ini tidak berjalan dengan baik karena ketiga astronaut yang berada di dalam kapsul Apollo terbakar dan tewas.

Kegagalan pengujian ini terjadi dalam waktu singkat dan teknisi NASA kesulitan membuka pintu kapsul. Pintu baru terbuka lima menit setelah api muncul di dalam kapsul, tetapi ketiga astronaut sudah terbakar dan tewas di tempat.