Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin menutup bulan Oktober dengan tren positif. Untuk bulan November, Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan bahwa  momentum bullish sepanjang Oktober berpotensi akan berlanjut.

Namun, meskipun data menunjukkan Bitcoin cenderung bullish pada November,  pekan ini terdapat serangkaian rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi akan berdampak ke pergerakan aset kripto.

"Dimulai Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dua hari, di mana The Fed diperkirakan akan mempertahankan  suku bunga acuan di level 5,25-5,50 persen," ujar Panji dalam keterangan yang diterima VOI Rabu, 1 November.

Selain itu, pemerintah AS juga akan merilis data mengenai biaya tenaga kerja dari bulan Juli hingga September dan The Conference Board yang akan merilis indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober. 

Sementara itu, Panji juga menyebutkan bahwa pelaku pasar akan mencermati laporan ketenagakerjaan bulan Oktober yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada  Jumat, 3 November.

"Melihat pekan ini dengan rilis berbagai data ekonomi AS dan saat ini situasi pasar kripto juga telah berada dalam zona greed atau serakah, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio, menetapkan tujuan dan batasan risiko dengan menggunakan fitur Take Profit dan Stop Loss dan menghindari FOMO," tandasnya.

Panji juga mengungkapkan pentingnya untuk terus memantau berita dan tren pasar, serta memperhatikan pergerakan Bitcoin untuk mendapatkan wawasan tentang potensi pergerakan harga, dan kewaspadaan mengelola risiko dalam pasar kripto yang volatil.