NOAA: AS Akan Hadapi Musim Dingin Dinamis Karena El Nino
 NOAA umumkan perubahan musim dingin Amerika karena El Nino (foto: dok. NASA)

Bagikan:

 JAKARTA - El Nino, fenomena perubahan cuaca yang tidak biasa, akan menyerang Amerika Serikat. Hal ini diprediksi langsung oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Amerika (NOAA).

Amerika Serikat (AS) akan memasuki musim dingin sebentar lagi. Musim dingin ini diperkirakan terjadi pada akhir Desember hingga pertengahan Maret yang akan datang.

Meski tak ada perubahan waktu, sebagian besar wilayah AS diprediksi mengalami musim dingin yang berbeda. Musim ini bisa menjadi lebih dingin atau lebih hangat dari pada biasanya.

NOAA memperkirakan wilayah utara AS akan mengalami musim dingin dengan suhu tidak biasa. Mereka akan mengalami curah hujan di atas rata-rata mulai dari Desember hingga Februari.

Sebagian besar wilayah utara ini diprediksi mengalami curah hujan yang tinggi dan salju dengan jumlah ekstra. Wilayah ini diperkirakan terjadi di wilayah Pantai Timur hingga New England.

“Kelembapan yang sering muncul selama peristiwa El Nino mendukung kemungkinan terjadinya curah hujan di atas rata-rata di Gulf Coast, Lembah Mississippi bagian bawah, dan negara bagian Tenggara,” kata Kepala Cabang Prediksi Operasional dari the Pusat Prediksi Iklim Jon Gottschalck, dilansir dari Gizmodo.

Selain terjadinya curah hujan yang tinggi, beberapa wilayah juga diprediksi hanya mengalami hujan. Wilayah-wilayah ini tetap memiliki tumpukan salju, hanya saja dengan jumlah yang lebih sedikit.

Sementara itu, beberapa wilayah di Central Great Lakes dan Northern Rockies akan mengalami keadaan yang berbeda. Wilayah ini akan memiliki curah hujan di bawah rata-rata dan diperkirakan mencapai kekeringan.

Situasi ini, yaitu kekeringan, diprediksi akan berlanjut hingga badai musim dingin mengenai pantai California. Badai ini akan menghadirkan lebih banyak hujan dan salju hingga tumpukan saljunya bisa memecahkan rekor.