Bagikan:

JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memberikan pengumuman baru dari asteroid Bennu. NASA menyatakan bahwa jumlah Bennu yang telah dikumpulkan melampaui prediksi mereka.

Awalnya, NASA berencana membawa 60 gram sampel asteroid Bennu untuk kembali ke Bumi. Namun, setelah wadah sampel dibuka dan Bennu diteliti, NASA menemukan 70,3 gram batu.

Saat ini, para ilmuwan masih kesulitan untuk membuka wadah sampel, bahkan sejak Bennu tiba pada September lalu. Mereka tidak bisa membuka Mekanisme Akuisisi Sampel Touch-and-Go (TAGSAM).

Kendala ini muncul karena dua dari 35 pengencangnya tidak bisa dilepaskan dengan alat yang mereka miliki. Para ilmuwan ini juga kesulitan untuk membuka pengencang karena alat yang mereka punya tidak muat untuk masuk ke glovebox.

Glovebox merupakan box yang dipakai selama proses pembukaan sampel untuk menjaga aliran nitrogen agar tidak terpapar ke atmosfer atau mengontaminasi apa pun.

Meski sulit membuka TAGSAM, jumlah batu dan debu yang mereka temukan berhasil dikumpulkan dari luar TAGSAM dan sebagian kecil dari dalam TAGSAM yang diambil dengan menahan penutup mylar.

Setelah mengambil bagian dalam TAGSAM dengan pinset dan sendok, NASA kembali menyegel wadah utama hingga mereka menemukan cara untuk membuka wadah sampel dalam beberapa minggu ke depan.