JAKARTA – NASA telah menyerahkan sebagian dari sampel Bennu yang mereka kumpulkan ke Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang (JAXA). Sampel ini diberikan secara langsung di Jepang pada 22 Agustus lalu.
Dalam laporan terbarunya, NASA mengatakan bahwa penyerahan sampel Bennu merupakan bagian dari perjanjian yang disepakati beberapa tahun lalu. NASA dan JAXA sepakat untuk bertukar sampel agar kedua lembaga bisa melakukan penelitian ilmiah.
JAXA memberikan sebagian dari sampel asteroid Ryugu pada November 2021. Sampel ini diambil menggunakan wahana antariksa yang diberi nama Hayabusa 2. Namun, jumlah sampel yang JAXA berikan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan NASA.
NASA menyerahkan 0,66 gram sampel Bennu atau setara dengan 0,55 persen dari total massa sampel, sedangkan JAXA memberikan 23 butir berukuran milimeter. Meskipun jumlah sampel yang diberikan berbeda, keduanya bisa melakukan penelitian.
Kathleen Vander Kaaden, Kepala Ilmuwan Kurasi Astromaterial Direktorat Misi Sains NASA, mengatakan bahwa penyerahan sampel Bennu akan membantu lembaganya dalam mempelajari sampel yang diambil oleh wahana antariksa OSIRIS-REx.
BACA JUGA:
"Kami menghargai kolaborasi berkelanjutan kami dengan JAXA dalam misi pengembalian sampel asteroid untuk meningkatkan hasil ilmiah kami dan mengurangi risiko pada misi ini,” kata Kathleen. "JAXA memiliki kemampuan kurasi yang luas, dan kami menantikan apa yang akan kami pelajari dari analisis bersama."
Sementara itu, pihak JAXA yang menerima sampel mengatakan bahwa Bennu merupakan salah satu sampel asteroid yang berharga. Oleh karena itu, para kurator di JAXA akan menjaga sampelnya di ruangan bersih dengan sangat baik.
"Terima kasih telah membawa sampel asteroid berharga dari Bennu ke Bumi dan kemudian ke Jepang dengan selamat. Sebagai sesama kurator, kami memahami ketegangan dan tanggung jawab yang menyertai tugas-tugas ini," kata Manajer Kelompok Riset Sains Astromaterial Institut Sains Antariksa dan Astronautika JAXA Tomohiro Usui.