Fakta Menarik dari Misi Pendaratan NASA di Asteroid Bennu
Asteroid Bennu (dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini pesawat luar angkasa NASA, Osiris-Rex telah berhasil mendarat di asteroid terbesar Bennu. Misinya adalah mengambil sampel debu dan bebatuan untuk diteliti di Bumi.

Asteroid itu terbilang cukup besar, tetapi ketika terhimpit Bumi dan Mars ukurannya akan terlihat kecil. NASA mengklaim bahwa sampel tersebut dapat mengungkap rahasia kehidupan seputar eksplorasi ruang angkasa dan Tata Surya.

Setelah mendarat di Asteroid Bennu, NASA juga membagikan beberapa aktivitas mereka lewat sebuah gambar yang menakjubkan.

Namun, yang menjadi pertanyaan besar, mengapa harus Asteroid Bennu? Apa yang membuatnya menjadi begitu spesial dibanding asteroid lainnya? Dan sejak kapan misi ini diadakan? Berikut VOI rangkum fakta menarik dari misi dan Asteroid Bennu ini yang dikutip dari CNET, Kamis 22 Oktober.

1. Kapan Misi Ini Dimulai?

Perjalanan Osiris-Rex ini sejatinya sudah dikonsepkan dan diajukan kepada NASA sejak 2004 lalu. Setelah melewati satu dekade perkembangan, akhirnya kabar baik datang dengan peluncuran pesawat luar angkasa tersebut dari Cape Canaveral, Florida, pada 8 September 2016 yang menunggangi Roket Atlas V dari United Launch Alliance.

Kemudian, pesawat Osiris-Rex itu melanjutkan perjalanan berikutnya selama 26 bulan ke Asteroid Bennu, dan resmi mendarat pada 3 Desember 2018. 

2. Asteroid Bennu Sebagai Jendela Masa Lalu Tata Surya

NASA menjuluki asteroid sebagai tumpukan puing yang terbentuk di masa lalu pada kosmik yang dalam, ketika saat itu gravitasi perlahan-lahan menyatukan sisa tabrakan jaman dahulu.

Asteroid Bennu pun dianggap sebagai jendela ke masa lalu Tata Surya. Hal ini dikarenakan di tubuh asteroid tersebut terdapat karbon yang membawa bahan penyusun planet dan kehidupan. Bennu diketahui pernah berdampak pada Bumi di akhir abad ke-22.

3. Sistem Kerja Touch-And-Go

Pesawat Osiris-Rex dijadwalkan mendarat di lokasi yang disebut Nightingle di Asteroid Bennu pada saat konsep itu dibuat. Osiris-Rex dilengkapi dengan tiga tabung nitrogen yang digunakan untuk melepaskan gas bertekanan tinggi ke permukaan Bennu.

Nantinya, akan ada debu yang muncul kemudian ditangkap oleh Osiris-Rex dan dibawa kembali ke Bumi. Sistem kerja tersebut dijuluki Touch-And-Go (TAG).

4. Osiris-Rex dijadwalkan berada di Asteroid Bennu Hingga Akhir 2020

Jika sesuai jadwal, pesawat Osiris-Rex akan tetap berada di Asteroid Bennu hingga akhir 2020. Selanjutnya, ia akan melakukan manuver keberangkatan tahun depan dan memulai perjalanan dua tahun kembali ke Bumi.

5. Jepang Pernah Punya Misi yang Sama

Asteroid 25143 Itokawa pernah dijelajahi oleh pesawat luar angkasa milik Jepang, Hayabusa. Kendaraan luar angkasa ini membasa butiran kecil seperti batu dari asteroid tersebut pada 2010 ke Bumi. 

Selang beberapa tahun, pesawat Hayabusa-2 kemudian menembakkan peluru tembaga khusus ke asteroid besar Ryugu pada 2019 dan mengambil beberapa pecahan peluru. Sampel itu saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi.