Mengenal Asteroid Bennu yang Sampelnya Sudah Dimiliki NASA
Mengenal Asteroid Bennu Ilustrasi (Gambar Bryan Goff - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Sampel batu serta debu dari asteroid Bennu berhasil hingga ke Bumi sehabis menempuh ekspedisi miliaran km bersama wahana antariksa OSIRIS- REx( Origins, Spectral Interpretation, Resource Identificiation and Security, Regolith Expolrer) NASA. Sudahkah kalian mengenal Asteroid Bennu?

NASA, dalam penjelasan di web resminya, menguak kapsul itu mendarat pada Pekan( 24/ 9) jam 08. 52 MDT( 21. 52 Wib), di areah yang ditargetkan di Area Uji serta Pelatihan Utah milih Departemen Pertahanan AS, dekat Salt Lake City.

" Selamat kepada regu OSIRIS- REx atas misi yang sempurna- pengembalian sampel asteroid Amerika pertama dalam sejarah- yang bakal memperdalam uraian kita tentang asal usul tata surya kita serta pembentukannya," kata Direktur NASA Bill Nelson.

Kemudian, apa sesungguhnya asteroid Bennu yang sampelnya dibawa ke Bumi buat dipelajari?

Mengenal Asteroid Bennu

Bennu ialah asteroid berisi tumpukan puing berupa semacam gasing yang berbalik, lebarnya kurang lebih sepertiga mil (500 m) serta terdiri dari bebatuan yang terikat gravitasi.

Berkat survei keseluruhan, regu misi memperoleh asupan informasi yang belum sempat didapat lebih dahulu tentang asteroid. Itu tercantum soal temuan air dalam wujud es yang terkunci di dalam batuan, sampai karbon yang sebagian besar terpaut dengan dengan kehidupan.

Bennu pula dapat dibilang selaku aset kuno dari masa- masa awal Tata Surya kita, sebab telah alami sejarah lebih dari 4, 5 miliyar tahun. Para ilmuwan menebak kalau dalam waktu 10 juta tahun sehabis Tata Surya tercipta, komposisi Bennu dikala ini telah tercipta.

Mengutip laman resmi NASA, Bennu kemungkinan besar terpisah dari asteroid yang jauh lebih besar serta kaya karbon sekitar 700 juta sampai 2 miliyar tahun lalu. Bennu kemungkinan besar tercipta di Sabuk Asteroid Utama antara Mars serta Jupiter, serta semenjak dikala itu melayang lebih dekat ke Bumi.

Sebab umurnya yang telah sangat tua, Bennu dapat jadi memiliki molekul organik yang mirip dengan molekul- molekul yang bisa jadi ikut serta dalam awal kehidupan di Bumi.

Kenapa butuh analisis asteroid?

Para ilmuwan hendak menganalisis batuan serta tanah dari asteroid Bennu selama 2 tahun ke depan di ruangan khusus di dalam Johnson Space Center.

Sekitar 70 persen sampel bakal tetap murni dalam penyimpanan sehingga generasi mendatang dengan teknologi yang lebih baik bisa mempelajarinya lebih banyak.

Neil Bowles, ahli dari Oxford University, menguak salah satu guna pengambilan sampel yakni supaya para ilmuwan bisa menyamakan hasil uji laboratorium dengan pengamatan jarak jauh yang dicoba oleh teleskop OSIRIS- REx.

Dia pula jadi pakar yang hendak memanaskan pecahan batuan Bennu buat mengeksplorasi radiasi infra merah yang dipancarkannya. Neil berkata riset ini bisa menolong para ilmuwan buat mengeksplorasi perbandingan komposisi di segala permukaan Bennu dengan lebih akurat.

Kerri Donaldson Hanna, pakar geologi planet di University of Central Florida, menyebut" pemeriksaan lapangan" semacam itu pula bisa menolong para ilmuwan menafsirkan pengamatan asteroid lain di Tata Surya yang cuma bisa dipelajari dengan teleskop ataupun wahana antariksa.

" Ini betul- betul menarik," katanya.

Pemahaman tentang komposisi serta orbit asteroid jadi kunci dalam memprediksi asteroid mana yang bisa jadi mendekat ke Bumi serta kapan datang masanya. Tidak hanya itu, sampel disebut bakal mengungkapkan informasi tentang pembuatan serta sejarah Tata Surya, dan kedudukan asteroid dalam menyokong mengembangkan planet layak huni semacam Bumi.

Jadi setelah mengetahui mengenal Asteroid Bennu, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!