JAKARTA - PsiQuantum, startup yang fokus pada pengembangan komputer kuantum, berencana untuk meluncurkan sistem komputasi kuantum komersial pertamanya dalam kurun waktu kurang dari enam tahun. CEO perusahaan ini, Jeremy O'Brien, mengatakan bahwa pencapaian ini dimungkinkan berkat terobosan yang telah dicapai oleh perusahaan, termasuk kolaborasi dengan mitra pembuat chip mereka, GlobalFoundries.
"Sistem pertama yang benar-benar mampu menyelesaikan masalah penting yang ingin diketahui oleh orang - itu hanya beberapa tahun lagi," kata O'Brien. Ketika ditanya apakah ini berarti kurang dari enam tahun, ia menjawab, "Tentu saja kurang dari enam tahun."
Estimasi para ahli lain dalam pengembangan komputasi kuantum praktis biasanya menempatkannya dalam kurun waktu satu dekade atau bahkan 20 tahun atau lebih.
PsiQuantum juga mengumumkan kemitraan dengan Departemen Energi AS untuk mengembangkan lemari es canggih yang dibutuhkan untuk menjalankan komputer kuantum mereka. Kesepakatan ini memungkinkan PsiQuantum menggunakan fasilitas di SLAC National Accelerator Laboratory untuk merancang lemari es atau "modul kuantum kriogenik," yang diperlukan karena komputer kuantum beroperasi pada suhu mendekati nol mutlak.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Horizon Forbidden West: Complete Edition Hadir di PlayStation 5 pada 6 Oktober
28 September 2023, 20:15 -
| TEKNOLOGI
Headset MR Meta Quest 3 Siap Rilis pada 10 Oktober, Harga Mulai Tujuh Jutaan!
28 September 2023, 17:45 -
| TEKNOLOGI
Dell Technologies Hadirkan Solusi Cloud Hybrid untuk Microsoft Azure
28 September 2023, 16:33 -
| TEKNOLOGI
Meta Luncurkan Chatbot Baru Bernama Meta AI, Apa Bedanya dengan ChatGPT?
28 September 2023, 15:20
Investor telah memberikan valuasi sebesar 3,15 miliar dolar AS (Rp48,3 triliun) kepada startup yang berbasis di Palo Alto, California. Mereka menyuntikannya dengan dana sebesar 700 juta dolar AS (Rp10,7 triliun) sejauh ini. Tujuan PsiQuantum adalah menggabungkan sejumlah modul kuantum untuk berfungsi seperti pusat data. "Perusahaan ini perlu mencapai sekitar 1 juta bit kuantum, atau qubit, untuk mencapai kegunaan praktis," kata O'Brien.
Raksasa Silicon Valley seperti IBM, Google milik Alphabet, dan Microsoft juga berusaha untuk mengembangkan teknologi komputasi kuantum karena dapat membantu menyelesaikan masalah komputasi kompleks yang sulit dipecahkan dengan perangkat keras yang ada. Karena daya komputasi yang sangat besar dalam komputasi kuantum, ada beragam aplikasi potensial mulai dari ilmu material hingga keamanan nasional dan keuangan.
PsiQuantum juga sedang melakukan penelitian tentang cara menghasilkan hidrogen hijau yang murah dan berlimpah.
