JAKARTA - International Business Machines (IBM) pada Senin 4 Desember memperlihatkan chip komputasi kuantum dan mesin baru yang diharapkan akan menjadi dasar dari sistem yang jauh lebih besar dalam sepuluh tahun mendatang.
Para peneliti di seluruh dunia berusaha untuk menyempurnakan komputasi kuantum, yang mengandalkan mekanika kuantum untuk mencapai kecepatan komputasi yang jauh lebih cepat daripada komputer klasik berbasis silikon. Tantangannya adalah menciptakan komputer kuantum yang dapat diandalkan di dunia nyata untuk konsisten mengungguli komputer konvensional.
Microsoft, Google dari Alphabet, dan Baidu dari China, bersama dengan startup dan beberapa negara, semuanya sedang berlomba untuk mengembangkan mesin kuantum.
Saat para peneliti kuantum berhasil membuat mesin-mesin yang cukup besar untuk melampaui komputer klasik, mereka berjuang dengan kesalahan data. Pada Senin, IBM memperlihatkan apa yang dikatakannya sebagai cara baru untuk menghubungkan chip bersama di dalam mesin dan kemudian menghubungkan mesin bersama, yang, bila digabungkan dengan kode koreksi kesalahan baru, bisa menghasilkan mesin-mesin kuantum yang menarik pada tahun 2033.
Mesin pertama yang menggunakan teknologi ini disebut Quantum System Two, yang menggunakan tiga chip "Heron". Dario Gil, wakil presiden senior IBM dan direktur riset, mengatakan bahwa kemajuan akan terlihat cukup stabil hingga tahun 2029, ketika efek penuh dari teknologi koreksi kesalahan mulai berperan.
BACA JUGA:
Setelah itu, mesin-mesin seharusnya akan mengalami peningkatan kemampuan yang tajam, mirip dengan sistem kecerdasan buatan (AI) yang berkembang lambat selama 15 tahun terakhir menjadi jauh lebih canggih dalam setahun terakhir.
"Kamu harus menghubungkannya," kata Gil mengenai chip terbaru IBM. "Kamu harus melakukan banyak hal ini bersama-sama agar praktis. Karena jika tidak, itu hanya sebuah latihan di atas kertas."
IBM bukan satu-satunya pemain kuantum yang menargetkan mesin-mesin dalam beberapa tahun mendatang. Startup PsiQuantum, yang bekerja sama dengan GlobalFoundries (GFS) untuk membuat chipnya, mengatakan kepada Reuters awal tahun ini bahwa mereka berencana untuk memiliki mesin komersial dalam enam tahun.