Intel Merilis Platform Perangkat Lunak untuk Pengembangan Algoritma Kuantum
Intel Corp telah merilis platform perangkat lunak untuk para pengembang membangun algoritma kuantum. (foto: twitter @intel)

Bagikan:

JAKARTA - Intel Corp telah merilis platform perangkat lunak untuk para pengembang membangun algoritma kuantum yang pada akhirnya dapat dijalankan pada komputer kuantum yang sedang dibangun oleh perusahaan chip ini.

Menurut Anne Matsuura, kepala aplikasi dan arsitektur kuantum Intel Labs, platform tersebut, yang disebut Intel Quantum SDK, saat ini memungkinkan algoritma tersebut dijalankan pada sistem komputasi kuantum simulasi. 

Komputasi kuantum didasarkan pada fisika kuantum dan pada teori dapat melakukan perhitungan lebih cepat daripada komputer konvensional.

Matsuura mengatakan para pengembang dapat menggunakan bahasa pemrograman C++ yang sudah lama digunakan untuk membangun algoritma kuantum, sehingga lebih mudah diakses bagi orang yang tidak memiliki keahlian komputasi kuantum.

"Intel Quantum SDK membantu programmer bersiap untuk komputer kuantum komersial berskala besar di masa depan," kata Matsuura dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters. "Ini juga akan memajukan industri dengan menciptakan komunitas pengembang yang akan mempercepat pengembangan aplikasi."

Jumlah perusahaan yang mengejar perangkat keras komputer kuantum semakin meningkat, mulai dari perusahaan besar seperti IBM Corp  dan Alphabet Inc's Google hingga startup, namun belum ada yang membuat mesin yang membuat dampak signifikan dalam bidang tersebut.

Menggunakan simulator komputasi kuantum, seperti yang dibangun oleh Intel, oleh karena itu penting untuk melatih pengembang dan bekerja pada algoritma sementara waktu.

Intel saat ini belum memiliki komputer kuantum yang tersedia bagi pelanggan untuk digunakan, namun James Clarke, yang bertanggung jawab atas perangkat keras kuantum di Intel, mengatakan perusahaan sedang mengerjakan untuk membangun satu berdasarkan teknologi pembuatan chip silikonnya.

"Apa yang kami lakukan di Intel adalah kami membuat transistor sangat dekat satu sama lain, mengoperasikannya pada suhu rendah dan dengan elektron tunggal dan membuatnya bertindak sebagai qubit," jelas Clarke kepada Reuters.

Qubit, atau bit kuantum, adalah unit dasar komputasi kuantum.