Blockchain Solana Dapat Peningkatan Keamanan dan Kinerja Jaringan
Pengembang Solana akan tingkatkan keamanan dalam jaringan. (Foto; Dok. Publish0x)

Bagikan:

JAKARTA - Solana disebut mengambil pendekatan unik dalam memastikan keamanan dan kinerja jaringan. Pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, menjawab sebuah tweet yang menyatakan bahwa penghentian Solana disebabkan oleh voting on-chain.

Yakovenko menjelaskan bahwa sistem Proof of Stake (PoS) yang digunakan Solana membutuhkan banyak komunikasi jaringan untuk validasi. Untuk mencapai konsensus Byzantium Fault Tolerance (BFT) klasik, Solana menggunakan “overhead pengiriman pesan kuadratik,” dikutip U.Today.

Solana telah mengadopsi pendekatan yang sangat dioptimalkan untuk menjaga keamanan dan kinerja jaringan mereka. Yakovenko menjelaskan bahwa Solana menggunakan sistem bukti kepemilikan yang membutuhkan komunikasi jaringan yang intensif untuk validasi.

Untuk mengatasi jumlah node yang sangat banyak, Solana mengimplementasikan sub-komite yang menjaga quorum pada 200 node. Namun, pendekatan ini dapat memengaruhi kinerja dan keamanan jaringan. Node adalah komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain dan memiliki tugas untuk memvalidasi, menyimpan, dan menyebarkan data yang terkait dengan transaksi di blockchain.

Sebagai informasi tambahan, quorum di sini mengacu pada jumlah minimal validator yang diperlukan untuk mencapai konsensus dalam sebuah jaringan blockchain. Quorum digunakan untuk memastikan bahwa transaksi yang masuk benar-benar sah dan diverifikasi oleh validator yang memadai sebelum dicatat di blockchain. Jumlah validator yang diperlukan untuk mencapai kuorum berbeda-beda tergantung pada sistem blockchain yang digunakan.

Contohnya, pada jaringan blockchain Bitcoin, kuorum yang diperlukan adalah 51 persen dari total node yang terhubung ke jaringan. Ini berarti bahwa jika 51% atau lebih node di jaringan setuju dengan sebuah transaksi, maka transaksi itu dianggap sah dan dicatat di blockchain.

Dengan begitu, Solana ingin menjaga keseimbangan antara keamanan, kinerja, dan kompleksitas. Untuk mencapai tujuannya, Solana merancang quorum 2.800 node-nya untuk mendeteksi aktivitas jahat yang dilakukan oleh sebagian kecil node dalam urutan validasinya. Solana juga menjelaskan mengapa hasil pemilihan suara diimplementasikan sebagai transaksi karena metode ini adalah yang paling efisien.

Meskipun Solana telah berhasil mengadopsi pendekatan unik yang sangat dioptimalkan untuk keamanan dan kinerja, Yakovenko menyoroti tantangan yang terkait dengan mempertahankan jaringan yang berkelanjutan.

Solana perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara kinerja, keamanan, dan kompleksitas untuk menjaga keberhasilannya di masa depan. Solana perlu menangani sejumlah besar pesan untuk setiap putaran dan mempertahankan keseimbangan antara kinerja dan keamanan agar dapat terus berkembang.