JAKARTA - Sebagai upaya memperluas dukungan terhadap proyek-proyek inovatif di ekosistem kripto, Binance Labs, cabang modal ventura dari platform pertukaran kripto terbesar di dunia, mengumumkan investasi baru pada protokol staking Solana (SOL) yang bernama Solayer.
Dalam sebuah postingan blog terbaru, Binance Labs menyatakan telah menginvestasikan sejumlah dana yang tidak disebutkan ke dalam Solayer, sebuah jaringan staking berbasis Solana yang telah mengumpulkan lebih dari 150 juta dolar AS (Rp2,4 triliun) dalam Total Value Locked (TVL) dan menarik lebih dari 70.000 alamat unik hanya dalam 60 hari sejak peluncurannya.
Menurut Binance, tujuan Solayer adalah untuk meningkatkan bandwidth aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang berjalan di blockchain dan untuk mengamankan jaringan blockchain tersebut.
"Dibangun secara native di Solana, Solayer memanfaatkan prinsip ekonomi dari proof-of-stake untuk memperluas keamanan lapisan dasar Solana ke sistem terdesentralisasi dan DApps lainnya...
Dengan dana baru yang didapatkan dari Binance Labs, Solayer berencana untuk memperluas timnya, mengintegrasikan protokol baru ke dalam ekosistem, dan menetapkan dirinya sebagai bagian inti dari blockchain Solana. Selain itu, tim akan fokus pada penelitian solusi untuk mengatasi masalah kemacetan jaringan Solana dengan menggunakan infrastruktur restaking."
Yi He, salah satu pendiri Binance dan kepala Binance Labs, menyatakan, "Binance Labs berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek tahap awal yang mendorong pertumbuhan ekosistem kripto. Solayer telah muncul sebagai pemain dominan di ekosistem Solana, dan kami sangat senang bergabung dengan mereka dalam perjalanan ini untuk membuat ekosistem menjadi lebih hidup."
BACA JUGA:
Pada saat penulisan, Solana diperdagangkan seharga 147 dolar AS (Rp2.352.000), meningkat 1,8% dalam 24 jam terakhir.
Minggu lalu, Binance Labs juga mengumumkan investasi pada Particle Network, sebuah blockchain modular layer-1 berbasis Cosmos (ATOM) yang bertujuan untuk mengatasi fragmentasi pengguna dan likuiditas dengan memungkinkan pedagang memiliki satu akun di semua jaringan kripto.
Rincian Investasi dan Rencana Masa Depan Solayer
Dengan total nilai yang terkunci mencapai 150 juta dolar AS (Rp2,4 triliun), Solayer menunjukkan potensi besar dalam mengamankan jaringan dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Informasi saja, Solayer memanfaatkan prinsip proof-of-stake, di mana para validator jaringan diharuskan untuk memegang sejumlah token SOL sebagai jaminan. Ini tidak hanya meningkatkan keamanan jaringan tetapi juga memberikan insentif kepada para pemegang token untuk terus mendukung dan mengamankan jaringan.
Dengan suntikan dana baru ini, Solayer berencana untuk memperluas tim pengembangnya, mengundang lebih banyak protokol untuk bergabung ke dalam ekosistemnya, dan melakukan penelitian mendalam untuk menemukan solusi atas masalah kemacetan jaringan yang sering kali mengganggu pengalaman pengguna di blockchain Solana.
Selain itu, Solayer juga berencana untuk mengembangkan infrastruktur restaking, yang memungkinkan validator untuk 'mengulang' staking mereka pada jaringan lain. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan jaringan secra keseluruhan dan memperluas cakupan penggunaan Solayer di berbagai aplikasi terdesentralisasi.