Bagikan:

JAKARTA - Vitalik Buterin, pendiri Ethereum dan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kripto, membuat pengakuan mengejutkan pada acara EDCON2024 di Tokyo baru-baru ini. Dalam pidato pembukaannya, Buterin yang mengenakan kimono dan topeng kepala kuda, dengan santai menjawab pertanyaan “Siapa Anda?” dengan jawaban yang tak terduga, “Saya adalah pemegang Dogecoin.”

Pernyataan ini mungkin mengejutkan bagi banyak orang, tetapi bagi mereka yang telah lama mengikuti perjalanan Buterin, ketertarikannya terhadap Dogecoin (DOGE) bukanlah hal baru. Sejak 2015, Buterin sudah menunjukkan minatnya terhadap koin meme ini. Bahkan, pada tahun 2016, dia mengungkapkan bahwa dia belum menjual Dogecoin miliknya dan justru berencana untuk membeli lebih banyak. Pada tahun 2021, Buterin juga sempat membahas kemungkinan Dogecoin beralih ke konsensus proof-of-stake dengan menggunakan kode Ethereum.

Menurut informasi U.Today, meskipun tidak banyak yang diketahui tentang jumlah Dogecoin yang dimiliki Buterin, dalam wawancaranya di podcast Lex Fridman pada tahun 2016, Buterin mengatakan bahwa dia menginvestasikan sekitar 25.000 Dolar AS (sekitar Rp406 juta) ke dalam DOGE karena ia menyukai semangat dan komunitas di balik koin tersebut. Pada saat itu, harga rata-rata Dogecoin adalah sekitar 0,0002 Dolar AS (sekitar Rp3,35). Dengan investasi tersebut, Buterin mungkin telah memperoleh sekitar 125 juta DOGE, yang setara dengan nilai sekitar 15,63 juta Dolar AS (sekitar Rp254 miliar) pada hari ini.

Pertanyaannya kini, apakah Buterin masih menyimpan Dogecoin tersebut atau tidak, tetap menjadi misteri. Namun, satu hal yang jelas, pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki visi yang tepat dan pendekatan yang benar dalam memilih aset kripto. Baik itu Bitcoin maupun koin meme seperti Dogecoin, selama memiliki nilai autentik, mampu menyatukan komunitas, dan memiliki sentuhan budaya, kemungkinan besar pemiliknya akan mendapatkan manfaat dalam jangka panjang.