JAKARTA - Seiring dengan munculnya ancaman siber yang semakin canggih, IBM meluncurkan IBM Guardium Data Security Center, untuk meningkatkan keamanan data di ekosistem hybrid cloud dan AI, serta menghadapi ancaman dari komputasi kuantum.
"AI generatif dan komputasi kuantum menawarkan peluang besar, namun juga membawa risiko baru," kata Akiba Saeedi, Vice President IBM Security Product Management dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat, 25 Oktober.
Solusi berbasis SaaS ini akan memungkinkan organisasi memantau, mengelola, dan melindungi data di berbagai sistem dalam satu platform terintegrasi.
Fitur utama dalam solusi ini adalah IBM Guardium AI Security, yang dirancang untuk mengatasi risiko pada AI, termasuk "shadow AI," dan IBM Guardium Quantum Safe, yang menawarkan perlindungan terhadap ancaman komputasi kuantum masa depan.
“IBM Guardium Data Security Center dengan fitur AI Security, Quantum Safe, dan kemampuan terintegrasi lainnya, memberikan pandangan menyeluruh tentang risiko yang dihadapi,” lanjut Saeedi.
Guardium AI Security membantu organisasi mengamankan data dan model AI dengan deteksi dan pemantauan risiko, serta kepatuhan terhadap aturan pengelolaan data.
BACA JUGA:
Sedangkan, Guardium Quantum Safe juga didukung algoritma pasca-kuantum yang diakui oleh NIST, menawarkan solusi untuk melindungi data terenkripsi dari potensi ancaman kuantum.
IBM Consulting menyediakan layanan Quantum Safe Transformation, membantu organisasi mengidentifikasi dan menangani risiko dengan kriptografi kuantum.
Dengan pendekatan ini, IBM berharap dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi data sensitif di berbagai industri, termasuk telekomunikasi, keuangan, dan pemerintahan, di tengah kemajuan pesat teknologi kuantum dan AI.