Bagikan:

JAKARTA - Institut Teknologi California (Caltech) telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kasus paten terhadap Apple dan Broadcom terkait chip Wi-Fi, sesuai dengan pengajuan di pengadilan federal California.

Caltech, yang berbasis di Pasadena, menggugat Apple dan Broadcom pada tahun 2016 dengan tuduhan bahwa jutaan iPhone, iPad, Apple Watch, dan perangkat Apple lainnya yang menggunakan chip Broadcom telah melanggar paten komunikasi nirkabel milik mereka.

Dalam sidang pada Rabu, 11 Oktober, Caltech menyatakan bahwa mereka akan menarik gugatannya dengan prasangka, yang berarti bahwa gugatan tersebut tidak dapat diajukan kembali.

Kedua belah pihak memberi tahu pengadilan pada Agustus lalu bahwa mereka telah mencapai "potensi penyelesaian" tanpa mengungkapkan rincian tambahan. Perwakilan dari Caltech, Apple, dan Broadcom tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Kamis, 12 Oktober.

Pada tahun 2020, seorang juri memerintahkan Apple membayar 837,8 juta dolar AS (Rp13,1 triliun) dan Broadcom membayar 270,2 juta dolar AS (Rp4,2 triliun) sebagai ganti rugi pelanggaran paten. Namun, pengadilan banding AS membatalkan penghargaan tersebut tahun lalu dan memerintahkan pengadilan baru untuk menentukan jumlah ganti rugi, dengan alasan bahwa jumlah tersebut "tidak memiliki dasar hukum." Pengadilan yang seharusnya dimulai pada Juni ini ditunda tanpa batas pada bulan Mei.

Caltech juga menyelesaikan gugatan terkait terhadap Samsung pada bulan Agustus. Universitas ini juga menggugat Microsoft, Dell, dan HP terkait paten Wi-Fi mereka dalam kasus yang masih berlanjut.