Bagikan:

JAKARTA - Ketika suatu brand atau perusahaan menjadi terkenal, sering kali seseorang menggunakan merek tersebut untuk mempromosikan barang dan jasa dengan kualitas yang kurang baik dari yang asli. 

Paling buruknya, mereka juga dapat menargetkan klien, mitra, atau bahkan karyawan Anda. Sayangnya, departemen keamanan informasi – seringkali tidak mencurigai adanya doppelganger berbahaya, sampai tindakan mereka mulai menyebabkan banyak email ke dukungan pelanggan, atau skandal di jejaring sosial. 

Untuk itu, Kaspersky menjabarkan ketiga jenis doppelganger internet yang paling umum kita jumpai. 

Aplikasi palsu di toko

Saat ini, hampir setiap bisnis yang serius memiliki aplikasinya sendiri untuk memudahkan akses pelanggan ke layanan online. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika saat melakukan pencarian sebuah aplikasi di toko online, Anda mendapatkan lebih dari satu hasil. 

Tentu saja, sebagian besar pengguna akan mengunduh opsi yang paling populer, namun kemungkinan besar beberapa akan tertipu dan alih alih menginstal aplikasi yang palsu terutama jika mereka menerima tautan langsung ke opsi tersebut. 

Akun media sosial palsu

Akun media sosial yang mengaku berkaitan dengan perusahaan terkenal sering kali digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, untuk mempromosikan beberapa aktivitas semi-legal (kasino online) atau aktivitas penipuan (semua jenis hadiah, tiket, atau bitcoin) yang diduga berafiliasi dengan merek Anda.

Namun, akun palsu juga dapat menyebarkan tautan berbahaya atau phishing, bahkan dapat berfungsi sebagai platform untuk serangan rekayasa sosial yang lebih canggih.

Situs phishing

Jika situs web Anda memiliki sistem keanggotaan untuk klien, mitra, atau karyawan, maka tidak perlu heran jika suatu saat penyerang akan mencoba meniru situs Anda untuk mengambil login dan kata sandi, setidaknya untuk menjual kembali informasi ini ke penjahat siber lainnya.