Bagikan:

JAKARTA - Pakar Kaspersky Digital Footprint Intelligence telah menemukan situs web di internet bayangan yang tampaknya menjual akses palsu ke alat AI berbahaya, yakni WormGPT. 

Berdasarkan temuan itu, situs-situs ini memiliki karakteristik mirip phishing, termasuk desain yang bervariasi, harga, mata uang yang digunakan untuk pembayaran, dan beberapa memerlukan pembayaran di muka untuk mengakses versi uji coba.

Tidak seperti model aslinya, WormGPT tidak memiliki batasan khusus, sehingga menjadikannya alat yang efektif bagi penjahat siber yang ingin melakukan serangan, misalnya Business Email Compromise (BEC). 

Di forum darknet dan saluran Telegram terlarang, para ahli Kaspersky telah menemukan situs web dan iklan, menawarkan akses palsu ke alat AI berbahaya dan menargetkan penjahat siber lainnya, yang tampaknya merupakan situs phishing.

Situs web ini berbeda secara signifikan dalam beberapa hal dan dirancang sebagai halaman phishing biasa. Mereka memiliki desain dan harga yang berbeda. 

Metode pembayarannya pun bermacam-macam, mulai dari aset kripto, seperti yang awalnya dikemukakan oleh penulis WormGPT, hingga kartu kredit dan transfer bank. 

Selain itu, halaman yang diduga phishing mengiklankan versi uji coba, namun akses hanya diberikan setelah pembayaran.

“Sudah menjadi fakta umum bahwa penjahat siber sering kali menipu satu sama lain. Namun, upaya phishing baru-baru ini mungkin menunjukkan tingkat popularitas alat AI berbahaya ini dalam komunitas penjahat siber," ujar Alisa Kulishenko, analis digital footprint di Kaspersky.