Bagikan:

JAKARTA - Kaspersky mengumumkan pembaruan ke layanan Digital Footprint Intelligence, dengan menghadirkan peningkatan perlindungan bagi perusahaan dari akun palsu di jejaring sosial, serta aplikasi palsu di pasar online.

Pada tahun lalu saja, peneliti Kaspersky menemukan lebih dari 500 juta upaya untuk mengakses situs web palsu. Aktivitas ini memungkinkan penjahat siber mengumpulkan data sensitif dan menyerang korban dengan memanfaatkan merek tepercaya.

Untuk melindungi reputasi merek dari kemungkinan serangan peniruan identitas, perusahaan perlu memperhatikan keamanan bisnis mereka terutama di ruang publik online seperti situs web, jejaring sosial, dan pasar.

Kaspersky Digital Footprint Intelligence adalah layanan intelijen ancaman yang memberikan organisasi wawasan tentang jejak digital mereka, memungkinkan mereka mengidentifikasi potensi risiko dan kerentanan keamanan.

Solusi yang diperbarui ini sekarang dapat memantau, mendeteksi, dan menghapus akun palsu di Facebook, Snapchat, Instagram, dan Twitter serta aplikasi palsu di AppStore dan GooglePlay.

“Dilengkapi dengan layanan penghapusan, Kaspersky Digital Footprint Intelligence memberikan peluang lebih besar bagi bisnis untuk melindungi merek mereka,” kata Yulia Novikova, Head of Digital Footprint Intelligence di Kaspersky dalam pernyataannya.

Dengan memantau sumber online publik dan memberikan informasi terperinci kepada perusahaan tentang kemungkinan aktivitas berbahaya, Kaspersky Digital Footprint Intelligence membantu bisnis mengidentifikasi dan menghilangkan ancaman ini sebelum menimbulkan dampak negatif terhadap korban.

Selain itu, pada awal tahun 2023, layanan ini juga telah ditingkatkan dengan menambahkan peringatan real-time untuk Phishing bertarget, yang membantu melacak kemunculan situs web phishing yang menargetkan nama perusahaan, layanan online, dan merek dagang.