JAKARTA - Meta, melalui website resminya, menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan EssilorLuxottica. Dengan kerja sama ini, Meta merilis kacamata pintar Ray-Ban Meta model terbaru.
Perusahaan ini mengeklaim bahwa Ray-Ban Meta generasi kedua berbeda dengan Ray-Ban Stories. Pasalnya, Ray-Ban Meta didesain ulang untuk meningkatkan seluruh fitur inti pada generasi pertama dan ditambahkan dengan fitur-fitur terbaru.
Ray-Ban Meta memiliki fitur direct to social, yakni terhubung dengan Instagram dan Facebook dan mampu melakukan live streaming dengan dua aplikasi tersebut.
Meta juga membanggakan kemampuan Ray-Ban dalam memotret dan merekam video. Dengan kamera 12MP, kacamata ini mampu merekam video dalam resolusi 1080p. Di sisi kiri kacamata akan terlihat lampu LED yang menyala untuk memperingati orang lain bahwa mereka sedang direkam.
Fitur lainnya yang Meta kembangkan adalah sistem open-ear speaker. Meski fitur ini sudah ada di generasi pertama, suara yang dihasilkan 50 persen lebih keras dari sebelumnya. Namun, fitur ini tidak bisa digunakan di seluruh tempat karena suaranya yang mungkin beradu dengan lingkungan bising.
BACA JUGA:
Hal lain yang bisa dilakukan Ray-Ban Meta adalah menjawab telepon dan membalas pesan WhatsApp, Messenger, hinga SMS. Kacamata pintar ini akan membantu Anda membalas pesan hanya dengan suara.
Fitur terakhir yang Meta pamerkan dalam Ray-Ban generasi terbaru ini adalah integrasi Kecerdasan Buatan (AI) yang mereka kembangkan. Dengan Meta AI, pengguna bisa menanyakan apa pun, diawali dengan ucapan Hai Meta.
Meta AI bisa memberikan Anda berbagai informasi yang diinginkan. Fitur ini juga menghadirkan berbagai bahasa dan memberikan respon sesuai bahasa yang digunakan di ponsel Anda.
Ray-Ban Meta akan tersedia di 15 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Canada, Australia, hingga Eropa. Harga kacamata pintar ini dibanderol mulai dari 299 US dolar (Rp4,6 juta).