Drone T-600 Berhasil Meluncurkan Torpedo dari Langit, Terminator Segera Terwujud
T-600 berhasil meluncurkan torpedo dari langit. (foto: bae systems)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah drone yang dinamai T-600 - dengan nama yang sama dengan robot Terminator - berhasil meluncurkan torpedo dari langit.

BAE Systems memamerkan prestasi tersebut selama latihan NATO, yang melibatkan pengendali manusia yang mengoperasikan quadcopter yang diikat dengan torpedo dari dermaga dan di atas lautan, di mana drone itu melepaskan senjata tersebut.

T-600, yang bertenaga listrik dan berukuran sebesar mobil, memiliki kapasitas muatan sebesar 200 kg, kecepatan maksimum hingga 140 km per jam, dan jangkauan hingga 80 km.

Demonstrasi tersebut bertujuan untuk memperlihatkan kemampuan perang anti-kapal selam T-600 dan potensinya dalam logistik otomatis, pasokan ulang, evakuasi, dan penanganan korban.

T-600 adalah mesin bertenaga kecerdasan buatan yang mengambil alih dunia dalam seri Terminator yang terkenal, dan memiliki endoskeleton tempur yang terbuat dari paduan titanium, terkadang ditutupi dengan lateks sintetis.

T-600 menunjukkan bahwa kemampuan itu adalah bagian dari seri quadcopter 'T' yang diproduksi oleh Malloy Aeronautics dan dirancang untuk membawa hingga 272 kg.

Demonstrasi ini, yang dilakukan oleh BAE Systems dan Malloy Aeronautics, diadakan di Portugal, Septrember lalu.

Dalam demonstrasi itu, T-600 berhasil melepaskan torpedo latihan varian anti-kapal selam Sting Ray yang tidak aktif selama misi penerbangan di laut untuk pertama kalinya.

Latihan yang dikenal sebagai REPMUS (Robotic Experimentation and Prototyping with Maritime Uncrewed Systems) melibatkan 15 mitra NATO, bersama dengan Irlandia dan Swedia.

Neil Appleton, Kepala Produk Listrik Berkelanjutan, BAE Systems Air, mengatakan: 'Hanya dalam dua tahun sejak kami meluncurkan kolaborasi kami dengan Malloy, kami telah mengembangkan UAS angkutan berat dan, bekerja sama dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Angkatan Laut Portugal, telah ikut serta dalam latihan NATO REPMUS terbaru."

"Demonstrasi tersebut memamerkan kemampuan teknologi demonstrator T-600 kami, yang membawa torpedo Sting Ray yang tidak aktif di depan angkatan laut terbaik di dunia," kata Appleton, dikutip dari MailOnline.

'Ini adalah pencapaian fantastis dalam kolaborasi kami dengan Malloy dan merupakan tanda ambisi bersama kami untuk membawa kemampuan baru kepada pelanggan kami," ungkapnya.

BAE Systems berencana menggunakan T-600 sebagai dasar untuk T-650, sebuah UAS angkutan berat yang sepenuhnya bertenaga listrik dan dapat dengan cepat diatur ulang untuk pelanggan militer, komersial, dan kemanusiaan.

T-650 akan memberikan kemampuan signifikan dalam logistik otomatis dan pasokan ulang, evakuasi korban, dan perang anti-kapal selam sambil mengurangi dampak lingkungan dari angkatan bersenjata.