JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir ini, NFT atau Non-Fungible Tokens telah menjadi salah satu topik yang paling hangat dalam dunia teknologi dan seni.
Dari karya seni digital hingga barang koleksi, NFT telah memberikan keunikan dan otentikasi pada aset digital, memberi peluang bagi seniman dan kreator untuk mendapatkan pengakuan dan penghasilan yang layak.
Era kejayaan NFT telah Berakhir?
Mengamati fenomena terbaru ini, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menjelaskan sama seperti pasar lainnya, NFT tidak lepas dari dinamika pasang surut.
Fase awal penerimaan teknologi atau tren baru biasanya disertai dengan antusiasme yang tinggi. Meskipun telah ada penurunan aktivitas dalam beberapa bulan terakhir, hal ini tidak menandakan akhir dari NFT, melainkan fase transisi.
"Pasar NFT mengalami fluktuasi alami. Seperti halnya pasar lain, pasar NFT juga dapat mengalami siklus naik dan turun yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tren, permintaan, penawaran, sentimen, dan spekulasi," kata Yudho dalam pernyataannya.
BACA JUGA:
Meski demikian, Yudho memiliki pandangan yang optimistis terhadap masa depan NFT. Meskipun NFT mungkin sedang mengalami fase penyesuaian, banyak indikator menunjukkan bahwa ini bukanlah akhir dari era kejayaannya.
Menurutnya, di dunia NFT, Yudho percaya masih banyak inovasi-inovasi yang bisa dijelajahi. Dengan demikian, NFT berpotensi untuk kembali berkembang dan memainkan peran penting dalam ekosistem digital masa depan.
"Ada banyak inovasi yang masih bisa dijelajahi. Seperti halnya teknologi lainnya, ada waktunya pasang dan surut, tetapi keyakinan kami adalah bahwa NFT akan bangkit kembali dengan cara yang lebih matang dan inovatif," jelasnya.