Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan keamanan siber Xage Security menerima uang senilai 17 juta US dolar atau setara dengan Rp265 miliar untuk melindungi jaringan Komando Sistem Luar Angkasa, bagian dari Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS).

Dengan diberikannya uang ini, Xage Security perlu memberikan perlindungan jaringan selama lima tahun ke depan. Kontrak ini sendiri baru diumumkan pada 27 September, dilansir dari Spacenews.

Xage Security akan menggunakan perangkat lunak bernama zero trust untuk menggagalkan berbagai bentuk penerobosan jaringan informasi di stasiun bumi satelit, modem, dan aset Angkatan Luar Angkasa Lainnya.

Dengan menggunakan zero trust, CEO Xage Security Geoffrey Mattson mengatakan bahwa individu atau perangkat lainnya tidak dapat dipercaya secara otomatis saat mengakses jaringan. Seluruh pemegang akses pun akan diverifikasi setiap memasuki jaringan.

“Anda harus membuktikan siapa Anda untuk mengakses aplikasi,” kata Mattson.

Dia juga mengeklaim zero trust tak akan bisa diakses oleh penyerang siber karena metode pencegahannya.

Zero trust sendiri akan membatasi seluruh aplikasi yang tidak seharusnya berinteraksi dengan aplikasi lainnya di dalam jaringan.

Pembatasan ini dianggap mampu menjaga sistem milik pemerintah dan sistem komersial.

“(Komando Sistem Luar Angkasa) telah menganut strategi zero trust, yang menciptakan sangat sedikit ruang bagi penyerang untuk mengakses sistem atau bergerak di dalam jaringan,” jelas Mattson.